Media Unram – Mahasiswa Fakultas Teknologi Pangan (Fatepa) keluhkan banyak hal ke birokrasi dalam aksi mimbar bebas, Rabu (11/11) di halaman parkir Fatepa. Mulai dari mahalnya biaya praktikum, hambatan kuliah daring hingga pembangunan sekretariat ormawa yang tak kunjung terealisasi.
Koordinator lapangan (Korlap) satu, Lalu Hatta mengungkapkan bahwa aksi ini sebagai bentuk ketidakpercayaan aliansi mahasiswa Fatepa terhadap brokrasi. Pasalnya, hingga hari ini tidak ada kejelasan terkait permasalahan yang dirasakan mahasiswa Fatepa. Salah satunya adalah pembangunan sekretariat Ormawa yang sudah dijanjikan sejak 2018, namun hingga saat ini belum terealisasi.
Berikut poin-poin tuntutannya:
1. Meminta birokrasi Fatepa Unram untuk memperpanjang massa pencairan dana Ormawa sampai 30 November 2020.
2. Turunkan biaya perawatan alat-alat laboratorium bagi mahasiswa.
3. Menuntut birokrasi agar mempermudah mekanisme pencairan dana Ormawa.
4. Berikan transparansi informasi yang seluas-luasnya untuk mahasiswa Fatepa.
5. Mendesak dosen agar lebih aktif dalam perkuliahan daring.
6. Mendesaak birokrasi Fatepa Unram untuk memasukkan pembangunan sekretariat Ormawa didalam Rencana Strategis Pembangunan Fatepa 2021-2024.
Sebelumnya, Korlap dua Relis juga mengungkapkan sudah ada dua orang yang di DO akibat kesulitan signal untuk mengikuti kuliah daring. Ia juga menyinggung perihal pencairan dana dari birokrasi untuk kegiatan Ormawa. Pasalnya birokrasi Fatepa sudah tutup buku, padahal dari Universitas saja belum.
“Seharusnya fakultas mengikuti apa yang dilakukan oleh universitas,” tegasnya.
Menurut pengamatan Media Unram selama di lokasi, usai melakukan orasi, pihak birokrasi memberikan izin kepada perwakilan aliansi mahasiswa Fatepa untuk melakukan audiensi dengan Dekan.
Dekan Fatepa Baiq Rien, mengungkapkan bahwa ia menyetujui semua poin tuntutan yang dibawa oleh mahasiswa. “Semua tuntutan saya setujui, karena itu semua benar adanya,” ungkapnya saat melakukan dialog terbuka dengan massa.
Namun, ia membuat konsep persetujuan sendiri yang diklaimnya lebih lengkap dan resmi.
Berikut poin-poin persetujuannya:
1. Permohonan perpanjangan dana Kemahasiswaan sampai dengan batas waktu aman pelaporan keuangan.
2. Mengupayakan pembebasan/penurunan biaya perawatan alat laboratorium dengan mengakomodir keburuhan dan pertimbangan ekonomi mahasiswa serta keberlanjutan laboratorium.
3. Mempermudah pengusulan anggaran kemahasiswaan.
4. Transparansi informasi terkait kebutuhan mahasiswa.
5. Evaluasi pembelajaran daring dan tindak lanjut.
6. Merencanakan pembangunan sekretariat Ormawa dalam rencana strategis Fatepa 2021-2024.
Pukul 12:22 WITA, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. (Lnf)