Media Unram – Musala yang ada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Mataram (Unram) dinilai hanya sebagai alternatif saja, karena fasilitasnya masih minim bahkan belum bisa dikatakan sebagai musala.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Sentra Kerohanian Islam (SKI) At-Tafakkur FMIPA Unram, Muhammad Hatami,.
Hatami menjelaskan, selama ini dosen dan mahasiswa FMIPA selalu melaksanakan salat di Fakultas tetangga yakni Hukum dan Pertanian. Karena ketidaknyamanan tersebut, mahasiswa mengusulkan untuk dibangunnya musala di FMIPA.
“Musala yang dibangun di lantai tiga FMIPA ini sebetulnya bukan musola, karena fasilitas masih seadanya. Bisa dikatakan ini hanya alternatif saja,” ungkap Hatami kepada Media Unram, Jumat (18/12).
Sebelumnya, tim Media Unram juga menemui Kholik Hidayatullah Sekretaris Umum II Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafis). Ia mengungkapkan, selain fasilitas yang masih sangat kurang, lokasi musola yang berada di lantai tiga juga dinilai kurang efektif.
“Saya pribadi ketika masuk waktu solat, lebih sering ke musala fakultas hukum atau pertanian, karena lokasi musala di sini terlalu jauh di lantai tiga dan sepi juga,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Dedy Suhendra Dekan Fakultas MIPA mengungkapkan bahwa musala tersebut sebenarnya masih berfungsi sampai sekarang.
“Karena masih terdampak gempa, jadi seluruh ruangan di lantai tiga itu belum bisa berfungsi dengan maksimal,” kata Dedy.
Lebih jauh ia menjelaskan, tahun depan akan ada pembangunan untuk lantai tigatersebut. “InshaAllah 2021 dananya akan cair. Pembanguna itu juga termasuk tangga darurat dan fasilitas-fasilitas pendukung lain,” pungkasnya. (win)