Unram, MEDIA – Sudah sebulan berselang sejak terjadinya aksi geruduk gedung Rektoran Unram oleh Aliansi Mahasiswa Unram Melawan.
Aksi yang yang menuntut diturunkannya biaya mandiri dan perbaikan fasilitas kampus tersebut diwarnai dengan aksi bogem oknum satpam terhadap beberapa massa aksi.
Bukan hanya itu, total 12 tuntutan yang dilayangkan oleh Aliansi ini. Dengan tema dan garis besar melawan komersilisasi pendidikan.
Namun, dari total 12 tuntutan tersebut hanya beberapa yang goals, bahkan goals utama menurunkan biaya pendaftaran mandiri dianggap gagal.
Oleh sebab itu kian berseliweran pendapat publik mengenai hal ini, kemana mereka sekarang? Apakah mereka sudah menyerah?
Martoni Ira Malik selaku Ketua BEM Unram sekaligus Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Unram Melawan, menyebutkan bahwa dari pihaknya sendiri sudah melakukan beberapa upaya terkai kelanjutan aksi tersebut.
“Beberapa waktu sempat diajak untuk ketemu dari BEM Unram untuk tentukan sikap, kemana selanjutnya, tapi setiap ada undangan perjumpaan tetap belum ada yang bisa bersamai,” bebernya.
Menurut Martoni, pasca demo tersebut memang ada iming-iming dari pihak Rektorat terkait Audiensi menyelsaikan beberapa tuntutan lainnya.
“Kan Jum’at(23/6) kita dijanjikan setelah aksi itu, tapi sampai sekarang tidak ada undangan,” ungkap Martoni.
Informasi yang didapatkan mediaunram.com, ada beberapa massa aksi sudah di calm down oleh beberapa pihak Rektorat dengan berbagai iming-iming. Namun, mengenai hal tersebut Ketua BEM Unram mengatakan tidak tau menau.
“Nah itu tidak ada sampai informasi ke saya,” katanya.
Mengenai langkah selanjutnya terkait aksi ini, Martoni enggan bersuara, menurutnya ia akan membahas langkah selanjutnya dengan para Aliansi dulu.
“Kita sama-sama duduk terkait arah gerak selanjutnya, untuk gerakan tetap kita satu dalam gerakan Aliansi, dari BEM sendiri akan menagih audiensi tersebut ketika rekan rekan pimpinan yang tergabung dalam aliansi sudah kumpul bersama,” simpulnya. (Zhr)