Home Berita Belum Ada yang Positif, NTB Pertahankan Diri Sebagai Daerah Negatif Covid-19

Belum Ada yang Positif, NTB Pertahankan Diri Sebagai Daerah Negatif Covid-19

0
Ketua BPBD NTB, Ahsanul Khalik. (Foto: Ist)

Media Unram – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), jumlah orang diperiksa virus corona menjadi 319. Dari jumlah tersebut, tidak ada yang dinyatakan positif covid-19.

Dari 319 orang yang diperiksa itu, 19 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 300 Orang Dalam Pantauan (ODP). Rinciannya, dari 19 PDP, 11 orang selesai dalam pengawasan, dan 8 orang masih dalam pengawasan. Sedangkan dari 300 ODP, 145 selesai dalam pemantauan, dan 155 orang masih dalam pantauan.

Dari jumlah orang diperiksa tersebut, termasuk juga penambahan dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung. Serta warga yang pulang dari beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Timur Bali dan daerah lainnya. Oleh sebab itu, jangkauan pemeriksaan diperluas sebagai wujud peningkatan kewaspasdaan.

Dari data yang disebar pada Ahad, (22/3) tersebut, 14 orang diperiksa Warga Negara Asing (WNA) masuk ke dalamnya. Dengan rincian, 12 ODP dan dua PDP.

Tidak hanya itu, disebutkan pula jumlah PDP maupun ODP dalam kabupaten di wilayah NTB. Berikut rinciannya:
1. Lombok Utara 12 orang; 1 PDP dan            ODP.
2. Lombok Barat 20 orang; 1 PDP dan 19       ODP.
3. Kota Mataram 40 orang; 5 PDP dan 35       ODP.
4. Lombok Tengah 9 orang; 2 PDP dan 7       ODP.
5. Lombok Timur 66 orang; 4 PDP dan           62  ODP.
6. Sumbawa Barat 35 orang; 1 PDP dan         34 ODP.
7. Sumbawa Besar 56 orang; 1 PDP dan         55 ODP.
8. Dompu 9 orang; 1 PDP dan 8 ODP
9. Kabupaten Bima 45 orang; 1 PDP dan       44 ODP.
10. Kota Bima 13 orang; 1 PDP dan 13            ODP.

Ketua BPBD NTB Ahsanul Khalik, mengimbau kepada masyarakat agar tetap pantau perkembangan penyakit (Covid-19) ini secara akurat melalui sumber yang resmi.

Selain itu, dia juga mengajak seluruh masyarakat NTB agar lebih masiv dalam mengantisipasi penyebaran virus corona. “Harus memakai sistem gotong royong, dan semua pihak harus terlibat,” ungkapnya.

Ahsanul juga menjelaskan, bahwa untuk melawan virus corona cukup dilakukan dengan sederhana.

“Jaga Jarak dalam setiap kesempatan, hindari kerumunan, jangan sentuh mata, hidung dan mulut, sering cuci tangan, perbanyak kegiatan di rumah, ayo hidup bersih,” paparnya. (khn)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version