Loteng, MEDIA— Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram) Desa Aik Darek dengan apt. Candra Eka Puspitasari, S. Farm., M.Sc, adakan sosialisasi pencegahan Stunting dan tingkatkan kesadaran gizi masyarakat di Desa Aik Darek, kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah, NTB.
Sosialisasi ini menghadirkan pembicara ahli gizi, Julia Zaskia, yang memberikan edukasi mendalam mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Dalam kegiatan ini, pembicara memaparkan berbagai faktor utama penyebab stunting, seperti kurangnya asupan gizi seimbang, rendahnya kesadaran akan pentingnya konsumsi tablet penambah darah, dan minimnya pengetahuan tentang makanan bergizi.
Julia Zaskia, selaku ahli gizi, menjelaskan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak masa remaja melalui edukasi dan kebiasaan pola makan sehat.
“Edukasi mengenai konsumsi tablet penambah darah sangat penting. Tablet ini sebaiknya dikonsumsi satu tablet per minggu bagi remaja putri yang tidak sedang menstruasi, dan satu tablet per hari selama masa menstruasi. Untuk mengurangi risiko efek samping seperti konstipasi, konsumsi tablet ini harus diimbangi dengan asupan serat yang cukup,” jelasnya.
Setelah penyampaian materi, menumbuhkan banyak pertanyaan dari para peserta sosialisasi, mulai dari pengalaman mereka selama masa kehamilan sampai mitos atau pantangan yang beredar di masyarakat.
“Saya diberi tahu oleh mertua untuk tidak mengonsumsi udang, karena katanya dapat menyebabkan komplikasi saat melahirkan, seperti bayi sulit keluar saat proses persalinan,” ujar salah satu ibu hamil.
Ketua KKN Desa Aik Darek, Wahyu Maulana Risckye, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat untuk mencegah stunting. Kami juga akan terus mendampingi masyarakat dalam program-program kesehatan lainnya selama masa pengabdian kami,” ujarnya.
Kegiatan ini di adakan pada 10 Januari 2025, di Posyandu Desa Sengkol 1. Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi, sekaligus pengingat kebersamaan dalam upaya melawan stunting. Mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada masyarakat Desa Aik Darek, khususnya dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan. (albn/adventorial)