Lotim, MEDIA—Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram), adakan pelatihan pembuatan abon ikan di Desa Ekas Buana, Kec.Jerowaru, Lombok Timur, NTB.
Desa Ekas Buana dengan lokasinya yang pesisir memiliki potensi hasil lautnya yang melimpah, maka dari itu mahasiswa KKN PMD Unram dengan melihat potensi itu mengadakan pelatihan pembuatan abon ikan.
Mahasiswa yang sedang KKN itu menargetkan ibu-ibu yang ada di desa itu ikut ambil andil dalam pelatihan tersebut, bukan hannya ibu-ibu para pemuda di desa itu sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.
Selama proses pembuatan abon ikan, ibu-ibu dan pemuda di arahkan untuk menyiapkan bahan dam alat yang sudah disiapkan dalam proses pelatihan tersebut.
Pada pelatihan pembuatan abon ikan, dimana mahasiswa langsung yang menjadi tutor untuk mengarahkan ibu-ibu dan para pemuda dalam membuat abon ikan.
Rizky Dharmawan selaku ketua kelompok KKN PMD Unram mengatakan tujuan dia mengadakan pembuatan abon ikan adalah, untuk merespon hasil laut yang melimpah dari Desa Ekas Buana.
“Kami bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam pembuatan abon ikan, supaya masyarakat yang ada di ekas buana ini lebih mandiri dalam mengolah hasil lautnya sendiri, dan tidak terus menerus hanya menjual hasil lautnya” katanya.
Terakhir Rizky menyampaikan harapannya setelah melaksanakan pelatihan tersebut, masyarakat bisa meneruskan atau bisa membuat usaha mikro atas keberlanjutan pelatihan tersebut.
“Kami berharap setelah pelaksanaan pelatihan pembuatan abon ikan ini, masyarakat bisa meneruskan atau bisa membuat usaha kecil, usaha bersama dan usaha yang lebih besar, agar ada respon dari kegiatan yang kami buat”.
Ibu masti masyarakat desa ekas buana mengatakan, bersyukur akan adanya pelatihan pembuatan abon ikan, karna setelah mengikuti pelatihan tersebut dia mengetahui cara atau alur pembuatan abon ikan.
“Kami sangat senang dan bersyukur, karna dengan adanya pelatihan ini kami bisa membuat abon ikan untuk dibawa ke pondok oleh anak-anak kami yang sedang sekolah di pondok pesantren”katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu, 28 Agustus 2024, dengan jumlah peserta 30 orang, diantaranya 13 ibu-ibu dan 17 pemuda.(rdy/adventorial)