Beberapa waktu lalu, saya menanam kacang hijau di kebun. Saya pikir-pikir lahan kosong akan bermanfaat ketika ditanami tumbuhan. Beberapa waktu akan tumbuh subur, kemudian dapat dipanen. Lalu kita bisa menikmatinya; sebagai bahan makanan sehari-hari.
Tapi kenyataannya, tidak. Seluruh biji kacang hijau itu rusak dimakan tikus.
Tikus sawah memang hewan perusak. Liar. Sama halnya dengan tikus kantor. Tak ada bedanya.
Apalagi mereka, yang katanya wakil rakyat. Banyak hal kita tanamkan pada mereka; kepercayaan, impian, harapan agar kedepannya kesejahteraan terwujud. Kita bisa hidup sejahtera.
Tapi kenyataannya, kepercayaan yang kita tanam telah rusak. Mereka memakan, menggunakaan apa yang bukan hak mereka.
Saya berpikir, solusi untuk membasmi tikus adalah dengan meracunnya. Karena jika terus menerus tikus dibiarkan duduk manis di sarangnya, tumbuhan yang ditanam tak akan tumbuh. Kita akan mati kelaparan. Lahan yang seharusnya memiliki asas kebermanfaatan, menjadi tanah lapang yang kosong.