Laporan, Siti Indrawati
17 Agustus lalu, Negara Indonesia memasuki umur ke 77 tahun. Seluruh elemen masyarakat merayakannya dengan suka cita, tak terkecuali UKPKM MEDIA Unram.
Memperingati hari kemerdekaan kali ini, kami (anggota MEDIA) merayakannya dengan berkegiatan bersama anak-anak dan pengurus Sanggar Belajar Jalan Pulang. Tepatnya di Desa Cendi Manik, Sekotong Tengah, Lombok Barat.
Kamis, 18 Agustus, dari Kota Mataram kami berangkat pada pukul 13.30 Wita dengan mengendarai sepeda motor. Pukul 14.12 Wita kami tiba di kediaman founder Sanggar Belajar Jalan Pulang, Zahit Idris. Menempuh perjalanan tidak sampai satu jam.
Rencana awalnya, pagi menjelang salat zuhur seharusnya kami sudah berada di Desa Cenda Manik. Tetapi, berhubung sebagian anggota MEDIA masih memiliki jadwal kuliah, kami terpaksa menunda perjalanan beberapa jam.
Siang itu cuaca tak menentu. Kadang hujan, panas, gerimis, angin kencang. Meski kedatangan anggota MEDIA tidak sesuai rencana, namun senyuman hangat dan semangat anak-anak Sanggar Belajar Jalan Pulang tidak berkurang. Sesampai di lokasi, kami disuguhkan nasi bungkus.
Setelah menyantap makanan dan bersiap-siap, dari rumah Zahit Idris kami menuju lokasi kegiatan di Taman Bagek Kembar. Tempatnya tidak jauh dari kediaman Idris. Hanya beberapa ratus meter.
Sekitar pukul 14.28 Wita kegiatan dimulai. Seluruh yang menghadiri acara tersebut menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kemerdekaan.
Setelah itu, kami mendengarkan beberapa sambutan. Sambutan pertama dilakukan Ketua Kelompok Bagek Kembar selaku penanggung jawab lokasi kegiatan, Agus.
“Kami mengucapkan terima kasih karena telah melaksanakan kegiatan di sini (Bagek Kembar, red),” ucapnya.
Sementara itu, Pemimpin Umum (Pemum) MEDIA Unram Zulhaq Armansyah dalam sambutannya, mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak, karena telah sedia bekerja sama dengan organisasi pers pertama di NTB tersebut.
“Semoga kegiatan seperti ini tetap dilaksanakan, dan kegiatan MEDIA dengan Sanggar Belajar Jalan Pulang tidak hanya sampai di sini,” ungkap pria yang akrab disapa Khan.
Sebelum kegiatan dimulai, kami menyaksikan penampilan tari oleh keempat anak Sanggar Belajar. Meski latihan hanya dilakukan dalam dua hari, namun penampilan keempatnya luar biasa. Didukung pakaian adat dan sedikit riasan, menambah keindahan pesona mereka.
Terharu. Seru. Menyenangkan. Itu diantara beberapa kata yang terucap ketika melihat semangat anak-anak Sanggar Belajar Jalan Pulang. Meski ditengah banyaknya keterbatasan, anak-anak tersebut tetap bergairah merayakan HUT negara.
Besarnya antusias mereka menambah keseruan selama berjalannya acara. Puluhan anak, bahkan yang tidak bergabung sanggar pun mengikuti berbagai rangkaian lomba. Beberapa lomba yang dilaksanakan yakni, membaca puisi, mewarnai, sarung. Kemudian lomba kelereng, dan balon.
Menjelang pembagian hadiah lomba, kami (anggota MEDIA) juga memberikan beberapa pertanyaan kuis dan sedikit edukasi tentang kebangsaan dan masa depan. Setelah itu, anak-anak peserta lomba juga diberikan beberapa makanan ringan.
Sementara itu, Founder Sanggar Belajar Jalan Pulang, Zahit Idris mengatakan, kegiatan menyenangkan seperti ini harus dilaksanakan dengan intens. Pasalnya, dengan begini akan menumbuhkan semangat anak-anak dalam menuntut ilmu.
“Kegiatan ini seperti harus tetap dilaksanakan, agar anak-anak lebih semangat lagi belajar, lebih giat lagi belajar di sanggar,” jelas pria yang duduk di Fakultas Hukum Unram tersebut, saat ditemui mediaunram.com di sela-sela acara.
“Jadi, dalam satu minggu kita tidak hanya fokus pada pembelajaran, duduk didepan papan saja, akan tetapi ini merupakan perpaduan antara belajar didalam dan diluar,” lanjutnya.
Selain pemuda dan anak-anak, turut hadir dalam kegiatan ini juga orang tua. Mereka memberi dukungan kepada anak-anaknya.
Sekitar pukul pukul 18.19 Wita acara berakhir. Kemudian ditutup dengan foto bersama dan membersihkan sampah bekas makanan, minuman. Selepas solat magrib, kami kembali menuju Mataram.