Lalu Wiraahman Wiradharma: Berdasarkan data yang ada di Unram, belum pernah ada yang menyelesaikan program studi teknik sipil di bawah usia 20 tahun.
Media Unram – Dikalangan masyarakat, jurusan teknik melekat dengan stigma lulusnya yang lama. Jurusan yang tidak bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Namun, hal itu bisa disanggah oleh Baiq Anisa Dwiz Octavia, lulusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram (Unram).
Wanita yang berasal dari Lombok Timur (Lotim) ini berhasil menorehkan prestasi sebagai wisudawan terbaik dan termuda dengan usia 19 tahun.
Anisa menjelaskan, tidak ada kiat-kiat yang dilakukan selama menjalani perkuliahan.
“Dalam jurusan teknik, itu ada tugas besar dan praktikum. Dua hal itu tidak boleh gugur. Kalo tidak lolos otomatis tidak bisa ikut ujian, jadi bakal ngulang lagi,” bebernya dalam sebuah stasiun tv lokal.
Pada waktu yang sama, dosen fakultas teknik, Lalu Wiraahman Wiradharma menjelaskan, teknik sipil merupakan jurusan yang susah. Walapun ada kemungkinan, tidak mudah diselesaikan dalam waktu yang tepat dan cepat.
“Membutuhkan banyak hal, kerja keras, tahan banting, agar dapat menyelesaikan kuliah dengan cepat,” katanya.
Wiraahman juga menjelaskan, berdasarkan data yang ada di kampus, belum pernah ada yang menyelesaikan program studi teknik sipil di bawah usia 20 tahun.
Kemudian, lanjutnya, setiap mata kuliah di fakultas teknik mempunyai tugas besar yang harus diselesaikan.
“Agar mendapatkan surat puas tugas besar, surat puas praktikum yang kemudian dikumpulkan menjadi satu untuk setiap tahapan perkuliahan itu. Untuk KKN kalau surat puasnya belum cukup maka tidak bisa ikut,” ucapnya.
Untuk biaya kuliah, Anisa dibiayai oleh pamannya. Ia juga mendapatkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) subsidi rendah.
“Saya tidak punya motor, jadi ke mana-mana sama teman, sebagai balas budi saya bantu belajar, ngerjakan tugas. Sebisa mungkin saya ada timbal balik untuk mereka,” beber gadis berkulit putih itu.
Menurut informasi yang diperoleh Media Unram, Anisa merupakan anak yatim. “Ayahnya sudah meninggal dunia dan boleh dibilang kurang mampu dari segi ekonomi,” kata Wirrahman melalui WhatsApp, Rabu (3/9).
Sebenarnya, Anisa berkuliah selama empat tahun di fakultas teknik Unram. Namun, akselerasi Sekolah Dasar (SD) selama lima tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama tiga tahun, dan Sekolah Menengah Akhir (SMA) selama dua tahun.
“Jadi masuk teknik masih muda umur 15 tahun,” jelas Wirrahman.
Wirrahman berharap, ini bisa menginspirasi anak-anak muda milenial.
Karena ditengah kekurangannya, Anisa bisa membuat rekor lulusan sarjana termuda di fakultas teknik. (b)