Sebagai upaya untuk mengurangi terjadinya abrasi di wilayah pesisir pantai, sejumlah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu Universitas Mataram (Unram) menanam 200 bibit pohon mangrove.
Penanaman itu dilakukan di Desa Batu Nampar, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), tepatnya di pesisir Pantai Jelok Kete.
Kelompok KKN dengan DESTANA (Desa Tangguh Bencana) tersebut, mengangkat judul “Sinergitas Mahasiswa dan Masyarakat dalam Upaya Mencegah Terjadinya Abrasi Pesisir Pantai Jelok Kete di Desa Batu Nampar”.
“Pohon mangrove di pesisir Pantai Jelok Kete sebenarnya sudah ada. Namun, banyak pohon mangrove yang rusak bahkan mati,” kata ketua Bumdes saat mengunjungi posko kelompok KKN Unram di Desa Batu Nampar.
Selain reboisasi, lanjutnya, pohon mangrove di wilayah pesisir pantai Jelok Kete juga membutuhkan penataan yang lebih baik.
Bersama masyarakat sekitar kelompok KKN Desa Batu Nampar untuk menanam kembali 200 bibit pohon mangrove di daerah pesisir pantai Jelok Kete.

Sebelum kegiatan tersebut dilaksankan, mahasiswa berdiskusi dengan masyarakat sekitar. “Setelah selesai, dan saran yang telah diterima,” kata ketua KKN.
Lokasi penanaman mangrove berada di kawasan wisata Pantai Jelok Kete dibentuk dan dikelola oleh Bumdes. Sebagai salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan lokal, tempat ini menyajikan keindahan pantai, perbukitan dan pohon mangrove.
“Selain sebagai upaya pencegahan abrasi, program ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan,” lanjutnya.
Dia berharap, masyarakat sekitar terus menjaga dan melindungi lingkungan.