MEDIAUnram.com – Tahun 2020 lalu, telah terjadi sengketa gedung sekretariatan antara pihak Fakultas Peternakan (Faterna) dengan Fakultas MIPA. Namun, hingga saat ini, sengketa gedung itu belum menemukan titik terang. Pasalnya, gedung yang berada di area Faterna itu ditempati oleh Ormawa dari FMIPA.
“Gedung yang digunakan untuk sekretariat DPM dan UKMF At-Tafaqur Fakultas MIPA itu adalah tanah milik Fakultas Peternakan,” kata Ketua Bem Faterna, Muhammad Ibnu Hajar Abdullah, saat ditemui mediaunram.com di sekret Bem Faterna, Senin (15/3/2021).
Orang yang akrab disapa Fajar ini mengatakan, pihaknya akan mendesak birokrasi untuk menyelesaikan sengketa gedung tersebut. Menurutnya, gedung tersebut seharusnya dihuni oleh Ormawa dari Faterna.
“Karena tidak etis. Seharusnya sekret Ormawa atau UKMF berada di dalam fakultasnya,” lanjutnya.
Pada hari yang sama, mediaunram.com juga menemui Wakil Dekan (WD) 3 Faterna, Asnawi. Ia menjelaskan, sebanyak 70 persen gedung itu milik Faterna. Gedung itu akan menjadi milik Faterna, jika FMIPA sudah memiliki sekret Ormawa.
“Di Fakultas barunya, kami telah berkomunikasi dengan pihak FMIPA tentang gedung ini. Tinggal menunggu hasilnya saja,” ujarnya.
Sementara, WD 2 Faterna, Sumiati saat ditemui tidak memberi tanggapan. Ia mengaku, tidak mengetahui sejarah perkara gedung tersebut.
Pada hari yang sama juga, mediaunram.com juga menemui Ketua Bem FMIPA, Lalu Muhalil Nuha. Ia mengaku tidak mengetahui sengketa gedung itu.
“Sementara gedung itu masih dipakai sebagai sekret DPM dan sekret At-Tafaqur,” katanya.
Kemudian, kami juga menemui Kepala Biro (Kabiro) umum Unram, Aman, SP. Ia mengatakan, sebelumnya, gedung yang berada di belakang musala Fakultas Peternakan itu sebuah kantor. Menurutnya, hal itu dimanfaatkan dan dijadikan sebagai sekretariat DPM dan At-Tafaqur.
Kemudian, lanjutnya, terkait kepemilikan gedung dan lahan, dia akan menelusuri dari mana sumber dana. “Mungkin dari Fakultas MIPA, dari rektorat atau dari Faterna,” ungkapnya.
Menurutnya, pemilik gedung itu akan diketahui setelah mengetahui dana pembangunan.
“Nanti saya akan mencoba komunikasi dengan Dekan FMIPA, ” lanjut Aman.
Ia berharap, perkara gedung tersebut menemukan kejelasan. (dik)