Oleh: El
senja kala itu terasa dingin membeku
dawai-dawai jingga sampaikan sembilu
sedang kamu, terus mengais luka masa lalu
kala malam mulai menelan merahnya langit
kita bercumbu seperti esok tak akan ada lagi
kaupun meminta hatiku untuk kau genggam
namun mulutku kelu
seperti terkunci, membisu
remuk redam hatiku
pilu jiwaku
kau genggam hatiku
sedang disebalik hatimu
kau tolak diriku yang lalu-lalu
kau kais memori bertahun-tahun silam
lalu amarahmu berapi tak mau diredam
hancur berkeping-keping diriku
kau cintai sebagian aku
namun sebagian lagi,
gelagatmu seperti senja yang kini pelan-pelan berlalu pergi