Seiring mendungnya awan
Perlahan semua tergantikan
Air mata yang menggantikan senyuman
Bahagiapun berubah kesedihan
Kulihat air menjelma kaca
Di ujung pelupuk mata nona
Terlihat sendu
Seperti dirundung pilu
Rintik hujan di jendela kaca
Selayak luka dan air mata
Menghapus bahagia
Di pipi yang merona
Nona dengan senyum manis
Musabab apa engkau menangis
Lelaki itukah?Â
Yang membuatmu patah
Wahai puan yang mempesona
Lihat aku yang penuh asa
Berusaha menghadirkan tawa
Berupaya memberimu bahagia.Â