Lombok Barat, MEDIA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) membagikan inovasi pengolahan sampah menjadi kompos dan kerajinan tangan bernilai ekonomis di Desa Lembar selama periode KKN.
Masalah sampah tidak akan ada habisnya selama manusia masih hidup, karena selama manusia hidup sampah akan terus ada dan
akan selalu meningkatkan limbah.
Dampak yang dihasilkan oleh sampah sendiri kerap kali menyebabkan bencana alam seperti banjir, tidak dapat disangkal pula sampah sering dianggap sebagai sesuatu yang menjengkelkan, kotor, dan bau.
“Hal itu yang kemudian menjadi alasan kegiatan KKN di Desa Lembar memfokuskan pada kegiatan inovasi sampah menjadi kompos dan kerajinan yang bernilai ekonomis,” ungkap Lalu Andhika Ketua KKN tematik Unram Zero Waste.
Pengembangan ekowisata di Desa Lembar yang bagus namun masih minim pengelolaan sampah juga menarik perhatian mahasiswa KKN Tematik Unram untuk memfokuskan kegiatan pada upaya pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
Metode yang di terapkan selama kegiatan KKN ini adalah sosialisasi dan praktik secara langsung dengan masyarakat Desa Lembar.
“Dengan memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang pengolahan sampah dan penerapan hasil produk, saya berharap hasil dari dari kegiatan pengolahan sampah organik dan non-organik ini dapat memberikan nilai tambah ekonomis serta menambah keterampilan bagi masyarakat,” lanjut Andhika.
Andhika juga menjelaskan bagaimana sampah masih menjadi salah satu permasalahan yang patut di perhatikan, mengingat produksi sampah di NTB mencapai 3.500 ton perhari.
“Mirisnya dari ribuan ton sampah tersebut hanya 18 persen saja yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan sisanya masih dibuang sembarangan oleh masyarakat,” kata Andhika. (Data Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi NTB).
Hal inilah yang menjadi alasan kuat bahwa masalah sampah yang dipecahkan baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang (Jannah, 2019).
Melihat besarnya dampak yang diakibatkan oleh sampah, pelaksanaan pengelolaan sampah harus terencana dengan baik dan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Melalui sosialisasi terkait kegiatan pengolahan sampah organik dan non-organik kepada masyarakat Desa lembar khususnya masyarakat Dusun Dasan Daye, Bakong Dasan dan Buncit Kabupaten Lombok Barat NTB diharapkan agar masyarakat selalu hidup dalam lingkungan yang bersih dan sehat.
Andhika juga menjelaskan sasaran utama kegiatan KKN ini adalah adalah pengelolaan sampah organik menjadi ‘Biochar’ yang mampu dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman yang produktif maupun tanaman penghijauan sehingga dapat menghidupkan lingkungan yang sejuk, sehat dan lestari.
Untuk pengolahan sampah non-organik sendiri menjadi ‘Ecobrick’ yang akan dimanfaatkan untuk membuat fasilitas rumah tangga yang bernilai jual seperti meja, kursi, bak sampah maupun barang kesenian lainnya,” lanjutnya.
Muhayadi Kepala Disun Bakong Dasan yang ikut serta dalam kegiatan pengelolaan sampah baik itu sosialasi maupun secara langsung, mengucapkan terima kasih pada mahasiswa KKN Unram telah menginisiasi kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Terimakasih banyak untuk adik-adik KKN telah menginisiasi kegiatann yang sangat bermanfaat dan edukatif bagi masyarakat, terutama wilayah Dusun Bakong Dasan, Dasan Daye dan sekitarnya,” pungkas Muhayadi. (TIM)