27 C
Mataram
Tuesday, March 25, 2025
spot_img

Mengawal Tata Kelola Pemerintahan: Peran Mahasiswa Sosiologi dalam Praktik Pengawasan di Inspektorat Kota Mataram

Oleh: Mahasiswa PKL Prodi Sosiologi di Inspektorat Kota Mataram

Dalam komitmen mahasiswa PKL Sosiologi Universitas Mataram fokusnya yaitu mengkaji sejauh mana Inspektorat Kota Mataram menjalankan fungsi pengawasan terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mengkaji bagaimana kebijakan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah diimplementasikan oleh inspektorat, menganalisis kontribusi inspektorat dalam upaya pencegahan dan penindakan korupsi di lingkungan pemerintah daerah, mengkaji mekanisme penerimaan, penanganan, dan tindak lanjut pengaduan masyarakat yang diterima oleh inspektorat terkait pelayanan publik, meneliti metode yang digunakan inspektorat dalam mengevaluasi efektivitas program. Kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah mendorong mahasiswa untuk turun langsung ke lapangan. Salah satu bentuk kerja sama yaitu melalui kegiatan PKL (praktik kerja lapangan) di Inpektorat Kota Mataram yang berlangsung selama 22 hari dari tanggal 20 Januari hingga 21 Februari 2025.

Kegiatan PKL ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata lapangan. Mahasiswa tidak hanya melakukan observasi, namun berinteraksi langsung dengan rekan-rekan Inpektorat serta staf tiap instansi yang dikunjungi yang bekerja sama dengan Inspektorat kota Mataram dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan lapangan untuk memberikan rekomendasi perbaikan atau tindak lanjut atas temuan yang ada. Dengan pendekatan sosiologis, Mahasiswa dapat melihat bagaimana Inspektorat sebagai bagian dari sistem pemerintahan yang berfungsi dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja instansi pemerintah. Fokusnya adalah bagaimana setiap bagian dalam birokrasi berkontribusi terhadap stabilitas dan efektivitas pemerintahan.

Dalam proses PKL ini, Mahasiswa Sosiologi ditempatkan pada divisi yang berbeda dan dibagi ke dalam lima devisi yaitu Sekertariat, Irban I, Irban II, irban III dan irban IV.

Di bagian Sekertariat, mahasiswa mendalami bagian administrasi dan operasional Inspektorat secara keseluruhan, mengelola administrasi perkantoran seperti surat-menyurat, arsip dan dokumentasi, mengatur kepegawaian, termasuk absensi, cuti, kenaikan pangkat dan kedisiplinan pegawai, menyediakan sarana dan prasarana pendukung kerja di Inspektorat, bertanggung jawab atas hubungan internal dan eksternal Inspektorat.

Di bagian Irban I, mahasiswa mendalami audit dan evaluasi tata kelola pemerintahan daerah (kecamatan, kelurahan dan OPD terkait), pengawasan terhadap pelayanan publik di instansi pemerintahan, monitoring dan evaluasi kebijakan pemerintahan daerah dan pengawasan terhadap kepatuhan hukum dan peraturan di bidang pemerintahan.

Di bagian Irban II, mahasiswa mendalami pemeriksaan dan pengawasan pengelolaan APBD, termasuk belanja dan pendapatan daerah, audit penggunaan dana BOS (sekolah), dana desa, serta hibah dan bantuan sosial, pengawasan terhadap pengelolaan aset daerah (tanah, bangunan, kendaraan dinas, dll.) serta evaluasi laporan keuangan OPD untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Di bagian Irban III, mahasiswa mendalami  pada pengawasan bidang kesejahteraan rakyat, pengawasan proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, gedung pemerintah, dan fasilitas umum lainnya, audit terhadap pengadaan barang dan jasa agar sesuai dengan regulasi (LPSE, e-Katalog, dll.), evaluasi terhadap pelaksanaan proyek pembangunan sesuai dengan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), mencegah dan mendeteksi potensi penyimpangan dalam proyek pembangunan.

Di bagian Irban IV mahasiswa mendalami, Pengawasan terhadap program dan kebijakan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, evaluasi terhadap efektivitas program bantuan sosial dan kesejahteraan masyarakat, audit dana pendidikan, kesehatan dan program lainnya untuk mencegah penyalahgunaan anggaran, pengawasan terhadap kinerja rumah sakit, puskesmas, sekolah dan instansi terkait lainnya mahasiswa juga akan dilibatkan dalam program Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar).

Kelancaran dan kesuksesan kegiatan PKL ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Program Studi Sosiologi Unram, Inspektorat kota Mataram, serta dosen pembimbing lapangan yaitu ibu Maya Atri Komalasari, S.Sos., MA. Kerjasama antara akademisi dan praktisi lapangan menjadi kunci utama dalam memberikan mahasiswa pengalaman yang bermakna selama menjalani PKL. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan baru mengenai tata cara pengawasan kinerja pegawai serta cara mengelola laporan data keuangan setiap instansi.

Kerja sama antara akademisi dan praktisi lapangan (Inspektorat Kota Mataram) menjadi kunci utama dalam memberikan pengalaman yang bermakna bagi mahasiswa yang melakukan PKL. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan langsung dari kegiatan lapangan yang rutin dilakukan oleh setiap divisi di Inspektorat. Kegiatan ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengalamannya dalam dunia kerja seperti yang didapatkan di kantor Inspektorat kota Mataram.

PKL di Inspektorat kota Mataram ini bukan hanya agenda akademik sebagai sarana pemenuhan nilai, tetapi sebuah perjalanan pembelajaran yang mempertemukan ilmu sosial dengan praktik pengelolaan ekonomi dan manajemen keuangan melalui interaksi dengan instansi-instansi yang bersangkutan. Melalui interaksi dengan instansi profesional di bidangnya, mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, manajemen waktu dan pemecahan masalah. PKL di Inspektorat memberikan wawasan mendalam mengenai proses pengawasan dan audit dalam pemerintahan daerah, yang relevan dengan disiplin ilmu sosiologi. Dengan terlibat dalam evaluasi program dan kebijakan pemerintah, mahasiswa dapat mengasah kemampuan analisis mereka terhadap dinamika sosial dan struktural dalam konteks pemerintahan.

Dengan bekal pengalaman ini, diharapkan mahasiswa PKL Sosiologi Unram dapat mengembangkan pengetahuan tentang tata kelola keuangan pemerintah daerah dengan pengalaman yang telah diperoleh. Selain itu, mahasiswa dapat berkolaborasi dengan Inspektorat Kota Mataram dalam program-program pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah daerah. Keterlibatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang proses pengawasan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, ilmu Sosiologi dapat menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat, pemerintah dan sektor industri dalam menciptakan kebijakan yang lebih adil dan berkelanjutanInspektorat Kota Mataram, sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), memiliki peran penting dalam memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Melalui pengawasan internal yang efektif, Inspektorat dapat mendeteksi dan mencegah praktik korupsi, penyalahgunaan wewenang, serta memastikan penggunaan anggaran yang efisien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sebagai contoh bahwa Inspektorat Kota Mataram telah meluncurkan Sistem Aplikasi Pengawasan Audit (SAPA) Inspektorat untuk meningkatkan pengawasan internal dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik di era digital. (advertorial)

Media
Mediahttps://mediaunram.com
MEDIA merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Mataram yang bergerak di bidang jurnalistik dan penalaran.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

20,000FansLike
1,930FollowersFollow
35,000FollowersFollow

Latest Articles