24.5 C
Mataram
Friday, February 14, 2025
spot_img
Home Blog

Mahasiswa KKN PMD Unram Serahkan Bak Sampah Berukuran Besar di Desa Dadap

0

Lombok Timur, MEDIA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Universitas Mataram (Unram) menyerahkan bak sampah berukuran besar kepada masyarakat Desa Dadap, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. (6/1)

Bak sampah berukuran 2×1 meter ini dirancang agar mampu menampung lebih banyak sampah di setiap dusun di Desa Dadap. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat lebih mudah dalam mengelola sampah, sehingga lingkungan desa tetap bersih dan sehat.

Kepala Desa Dadap, Rohani, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN PMD Unram. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bak sampah yang dibuat sangat membantu dalam menjaga kebersihan desa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KKN PMD Unram, Muh. Zainul Bahtiar, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam pembangunan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lain untuk terlibat langsung dalam pengabdian masyarakat,” katanya.

Dengan adanya bak sampah ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Ketua kelompok KKN Desa Dadap, Muh. Zainul Bahtiar, menambahkan, “Semoga dengan adanya bak sampah ini, masyarakat dapat lebih mudah mengelola sampahnya, sehingga tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan.”

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata mahasiswa dalam mendukung kebersihan dan kesehatan lingkungan desa, serta membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. (rfi/advertorial)

KKN PMD Unram Gelar Sosialisasi Stunting di Desa Dadap

0

Lombok Timur, MEDIA – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram mengadakan sosialisasi pencegahan stunting di Balai Desa Dadap, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah stunting pada anak-anak. Kegiatan dilaksanakan pada senin, (6/1).

Acara ini dihadiri oleh masyarakat setempat, kader posyandu, petugas kesehatan, serta tokoh masyarakat. Narasumber dari Puskesmas Sambelia memaparkan berbagai upaya pencegahan stunting, mulai dari pentingnya periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), pola asuh yang tepat, hingga penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Pencegahan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, tidak hanya tenaga kesehatan. Kesadaran dan peran aktif dari orang tua serta lingkungan sekitar sangat berpengaruh dalam mencegah kondisi ini,” ujar Nur Laila dan Siti Jauhariyah, perwakilan dari Puskesmas Sambelia.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman dalam mencegah stunting. Kepala Desa Dadap, Rohani, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan.

“Kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam mencegah stunting. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita bisa memastikan anak-anak tumbuh sehat dan berkembang secara optimal,” ungkapnya.

Ketua kelompok KKN, Muh. Zainul Bahtiar, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung kesehatan masyarakat. “Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat tentang pencegahan stunting, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan kuat,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan angka stunting di Desa Dadap dapat ditekan, serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan kesehatan anak semakin meningkat. (ans,rfi/advertorial)

KKN PMD Unram Adakan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini di SMKN 1 Sambelia

0

Lotim, MEDIA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Universitas Mataram (Unram) menggelar sosialisasi pencegahan pernikahan dini di SMKN 1 Sambelia, Desa Bagik Manis, Kecamatan Sambelia, Selasa, (7/1/2025). Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa, tentang dampak negatif pernikahan dini yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.

Guna mendukung lancarnya kegiatan sosialisasi ini, Mahasiswa KKN PMD Unram, menghadirkan pemateri dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang akan memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya menunda pernikahan dini demi kesehatan fisik, mental, serta kematangan emosional.

Dalam pemaparannya, pemateri menjelaskan bahwa pernikahan dini dapat membawa berbagai konsekuensi yang merugikan, mulai dari risiko kesehatan reproduksi hingga keterbatasan dalam mengembangkan potensi diri.

“Pernikahan dini sering kali membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan karier yang layak. Ini dapat memengaruhi kesejahteraan hidup mereka di masa depan,” ujar salah satu pemateri dari BKKBN.

Sosialisasi ini juga berlangsung interaktif dengan adanya sesi kuis berhadiah yang membuat siswa semakin antusias mengikuti acara. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan seputar dampak pernikahan dini dan langkah-langkah pencegahannya, berhasil memancing semangat siswa untuk aktif berpartisipasi.

Tak hanya berfokus pada pencegahan pernikahan dini, acara ini juga menghadirkan sesi tambahan berupa sharing session mengenai berbagai jalur masuk perguruan tinggi. Mahasiswa KKN Universitas Mataram berbagi informasi tentang jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), jalur mandiri, hingga berbagai beasiswa yang dapat diakses oleh siswa.

Salah satu mahasiswa KKN yang menjadi narasumber dalam sesi ini, menekankan pentingnya mempersiapkan diri sedini mungkin untuk melanjutkan pendidikan.

“Kami ingin memberikan motivasi kepada adik-adik, bahwa peluang untuk melanjutkan pendidikan tinggi selalu terbuka. Dengan informasi yang tepat dan persiapan yang matang, kalian pasti bisa meraih cita-cita kalian,” ucapnya.

Sharing session ini mendapat respons positif dari para siswa, mereka antusias bertanya mengenai persyaratan dan tips menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi. Beberapa siswa bahkan menyampaikan ketertarikannya untuk mendaftar di Universitas Mataram.

Guru-guru SMKN 1 Sambelia, turut memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN Universitas Mataram dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih atas program yang tidak hanya memberikan pengetahuan mengenai dampak pernikahan dini, tetapi juga dapat memotivasi siswa kami untuk memiliki cita-cita tinggi dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,” ungkap Guru SMKN 1 Sambelia.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMKN 1 Sambelia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menunda pernikahan dini serta memiliki motivasi untuk terus belajar dan meraih masa depan yang lebih cerah. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKN Universitas Mataram dalam mendukung program keluarga berencana pemerintah dan pendidikan di Desa Bagik Manis. (Srh/advertorial)

Wartawati Inside Lombok Alami Persekusi, KKJ NTB Kecam Tindakan Oknum Pengembang

0

Mataram, MEDIA – Wartawati Inside Lombok, Yudina Nujumul Qurani, mengalami dugaan persekusi oleh seorang pegawai pengembang perumahan di Lombok Barat pada Selasa (11/2). Pelaku yang diketahui berinisial AG merupakan salah satu pegawai pengembang Meka Asia.

Kasus ini mendapat perhatian serius dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) NTB bersama sejumlah organisasi jurnalis, seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) NTB, dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram. Dukungan juga datang dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) NTB, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) NTB, serta Lembaga Studi Bantuan Hukum (LSBH) NTB.

Saat ini, KKJ NTB sedang melakukan kajian hukum terhadap terduga pelaku, sementara korban terus dipantau dan menjalani pemulihan akibat tekanan mental yang dialaminya.

Kasus ini berawal pada Senin (10/2), ketika akun Instagram Inside Lombok mengunggah laporan warga terkait banjir di Lombok Barat. Dalam unggahan tersebut terdapat foto perumahan Meka Asia, meski tidak ada keterangan yang secara eksplisit menyebutkan nama perumahan tersebut.

Pihak pengembang merasa dirugikan oleh unggahan tersebut dan meminta agar konten itu dihapus. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh redaksi Inside Lombok, yang menawarkan hak klarifikasi sebagai solusi. Hingga hari yang sama, tidak ada kejelasan dari pihak Meka Asia mengenai hak klarifikasi tersebut.

Pada Selasa (11/2), Yudina bersama dua wartawan lainnya, Awaludin (SCTV) dan Wendi (Radar Lombok), mendatangi kantor pengembang untuk mengonfirmasi persoalan tersebut sekaligus mengawal warga yang ingin meminta solusi terkait banjir.

Saat proses wawancara berlangsung, pihak Meka Asia memprotes unggahan Inside Lombok secara langsung kepada Yudina. Cara komunikasi yang dilakukan dinilai menekan dan mempertanyakan kredibilitas pribadinya.

Merasa tertekan, Yudina memilih keluar dari ruangan dan menangis. Namun, ia justru dikejar oleh AG, yang kemudian menarik serta meremas wajahnya. Kejadian ini membuat korban mengalami shock dan kembali ke rumah dalam kondisi mental terguncang.

Koordinator KKJ NTB, Haris Mahtul, mengecam keras tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis, apalagi kepada perempuan yang sedang mengandung.

“Apapun alasannya, perbuatan ini tidak bisa dibenarkan,” tegas Haris.

Ia menambahkan bahwa Inside Lombok telah menjalankan tugas jurnalistiknya sesuai dengan ketentuan Pasal 11 dan 12 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta Kode Etik Jurnalistik Pasal 7 ayat 2 poin 11. Sayangnya, bukannya menggunakan hak jawab yang telah disediakan, pihak pengembang justru melakukan intimidasi hingga kekerasan fisik.

Tindakan ini berpotensi melanggar Pasal 18 ayat 1 dan 2 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menyatakan bahwa siapa pun yang menghalangi kerja jurnalistik dengan kekerasan dapat dipidana hingga dua tahun penjara dan denda Rp500 juta.

Direktur LSBH NTB, Badaruddin, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian hukum untuk menjerat pelaku. “Ada dua delik pidana yang memungkinkan untuk menjerat pelaku, baik itu UU Pers maupun kekerasan terhadap perempuan,” ujarnya.

Saat ini, KKJ NTB terus berkoordinasi dengan KKJ Indonesia untuk langkah advokasi lebih lanjut, sembari memantau pemulihan psikis korban. Laporan awal terkait kasus ini telah disampaikan kepada Koordinator KKJ Indonesia, Eric Tanjung. (rfi)

KKN PMD Unram Adakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di SMPN 3 Pujut

0

Loteng, MEDIA—Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram), adakan sosialisasi pencegahan dan penanganan Kekerasan Seksual di SMPN 3 Pujut, Desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh KKN PMD Unram berkolaborasi dengan Komunitas Senyum Puan, sebagai pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini. Dalam sosialisasi ini menghadirkan Megawati Iskandar Putri S.H.

Dalam pemaparan pemateri menyampaikan bahwa kekerasan seksual itu bisa terjadi dimana saja dan siapa saja berpotensi menjadi pelaku.

“Kekerasan seksual bisa saja terjadi dimana saja baik di rumah, lingkungan sekolah atau pendidikan, bahkan di tempat ibadah sekalipun. Dan semua orang berpotensi menjadi pelaku kekerasan.” ucapnya

Naru S.Pd. Bidang Humas SMPN 3 Pujut mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan olek kelompok KKN PMD Unram untuk mengedukasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

“Terimakasih kepada para Mahasiswa KKN Desa Teruwai dan Komunitas Senyum Puan karena peduli tentang pentingnya mengedukasi tentang kekerasan seksual, berhubung kami juga memiliki satgas pencegahan kekerasan.” Ucapannya

Ruhul Anshori, Ketua KKN Desa Teruwai, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pehamanan tentang apa itu kekerasan seksual.

“Kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang telah dilaksanakan ini diharapkan memberikan pemahaman mengenai apa itu kekerasan seksual, apa saja bentuknya, penyebabnya, serta penanganan tentang kekerasan seksual. Selain itu, kasus kekerasan seksual sedang marak terjadi ditengah masyarakat NTB.” Ungkapnya.

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2025, yang dihadiri oleh 34 siswa-siswi dari SMPN 3 Pujut.(dia/adventorial)

KKN PMD Unram Sukses Melaksanakan Kegiatan Seminar Pengembangan Desa Wisata Melalui Sosialisasi Paket Wisata Desa Kembang kuning

0

Lotim, MEDIA—Mahasiswa Kuliah kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram), adakan sosialisasi Paket wisata untuk mengembangkan Desa wisata di Desa Kembang Kuning, Kecamatan sikur, Lombok Timur, NTB.

Kegiatan sosialisasi paket wisata ini merupakan program utama dari kelompok KKN PMD Unram dalam meningkatkan potensi wisata di Desa Kembang Kuning.

Dalam sosialisasi ini KKN PMD Unram menghadirkan Rahman SE.M.Par. Dosen D3 Parawisata Universitas Mataram sebagai pemateri dalam sosialisasi pengembangan desa wisata.

Dalam sosialisasi yang dilakukan pemateri juga memberikan pemahaman bagaimana cara penghitungan pembuatan paket wisata, dengan tujuan supaya nanti para pelaku wisata ketika mebuat paket wisata bisa membuatnya dengan terperinci.

Sepertinya yang diketahui desa Kembang Kuning memeliki banyak objek wisata yang bisa di tawarkan seperti Air terjun Sarang Walet, Peroses pembuatan minyak kelapa, pengolahan Kopi.

Kepala Desa Kembang Kuning H.L sujian S.H sangat antusias dan mendukung kegiatan sosialisasi ini.

“Sosialisasi seperti ini sangat bagus untuk mendukung para pelaku wisata di desa kami, saya sangat mengapresiasi program dari KKN Unram” Ucapnya.

Menurut ketua KKN PMD Desa Kembang Kuning Ahnaf Kafi Rahman kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung wisata yang ada di Desa Kembang Kuning.

“Kegiatan ini kami adakan untuk membantu pengembangan desa wisata dan sebagai bentuk melaksanakan program kerja utama tentang pengembangan desa wisata.” Ungkapnya

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis 23 Januari 2025, Sebagai bentuk mendukung pengembangan wisata yang ada di Desa Kembang Kuning, dengan mengundang pelaku wisata, tokoh masyarakat dan jajaran pemerintah Desa Kembang Kuning.(albn/adventorial).

KKN PMD Unram Adakan Penebaran Bibit Ikan dan Penanaman Pohon di Desa Jelantik

0

Loteng, MEDIA-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Unram mengadakan penebaran bibit ikan dan penanaman bibit Pohon di Telaga Ijo Desa Jelantik Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah pada(18/01).  

Adapun kegiatan penebaran bibit ikan dan penanaman bibit pohon melibatkan  partisipasi dari sekretaris desa jelantik, 15 kadus, perwakilan BWS, kepala BKD dan P2M selaku perwakilan dari pemuda pemudi jelantik. Sebanyak 5ribu bibit ikan dan 100 pohon berhasil disebar dan ditanam di Telaga Ijo.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ekosistem lautan (Life Below Water) dan menjaga ekosistem daratan (Life of Land). Penebaran bibit ikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan populasi ikan, tetapi juga sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem air tawar dan mendukung mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sektor perikanan. Sementara itu, penanaman bibit pohon memiliki multifungsi.

Kegiatan ini sejalan dengan tujuan dari pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 14 dan 15. SDGs nomor 14 atau Life Below Water menekankan  pentingnya konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut dan samudra.  Sedangkan SDGs nomor 15 Life Of Land berfokus pada perlindungan dan pemulihan ekosistem daratan.

Ali Imran selaku Sekretaris desa Jelantik mengatakan Program KKN Unram kali ini sudah mewakili kami sebagai pemerintah desa guna menghidupkan kembali desa wisata. Pemerintah desa berterimakasih kepada adik-adik KKN yang bisa memahami kebutuhan masyrakat desa.

“Adik-adik sudah pandai dalam memetakkan  dan memecahkan permasalahan di desa. Harapan kami dengan adanya penebaran bibit ikan dan penanaman bibit pohon menjadi tonggak awal dalam bangkitnya Telaga Ijo sebagai icon dari Desa Jelantik. Selain itu, kami sangat berharap program yang dijalani berhasil dimanfaatkan oleh masyaraka,” Katanya.

Terlepas dari itu Alimudin selaku perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BWS) Kabupaten Lombok Tengah mengatakan bahwa Antusiasme dari warga terlihat jelas, program ini sangat di apresiasi oleh banyak pihak dan kegiatan ini akan memberikan banyak manfaat bagi warga desa.

“program ini sangat bagus. Kepala UPB berterimakasih kepada anak-anak KKN karna bisa memberikan manfaat kedepannya bagi masyarakat Desa Jelantik khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar Telaga Ijo,” Katanya.

Dalam kegiatan ini Arya Selaku ketua KKN Desa Jelantik memberikan tanggapan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung lingkungan masyarakat.

“kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung lingkungan masyarakat,” Katanya.

Dengan semangat yang ditanamkan oleh KKN PMD Unram, diharapkan kegiatan ini menjadi awal dari program keberlanjutan pelestarian lingkungan di Desa Jelantik dan memiliki dampak yang positif terhadap warga desa. (Advertorial)

KKN PMD Unram adakan sosialisasi Sadar Wisata Berbasis “Digital Marketing” di Desa Obel-obel

0

Lotim, MEDIA— Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram) adakan Sosialisasi Sadar Wisata Berbasis Digital Marketing di Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB.

Untuk mewujudkan wisata yang berkelanjutan diperlukan peran aktif pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat. Selain itu, harus diterapkan juga sapta pesona sebagai kampanye dan slogan untuk mendongkrak industri pariwisata Indonesia. Adapun unsur-unsur sapta pesona meliputi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah, dan kenangan. Penerapan sapta pesona melibatkan peran dari masyarakat terutama dari pihak pengelola wisata seperti pokdarwis dan pemuda karang taruna.

Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN PMD Unram bertindak sebagai pemateri dalam memberikan sosialisasi Sadar Wisata Berbasis Digital Marketing.

Menurut M. Sayyid Rahmatullah Ramadhan selaku Ketua Kelompok KKN Desa Obel-obel bahwa desa Obel-Obel memiliki potensi wisata yang luar biasa, tinggal dikembangkan bagaimana menyebabkan informasi tentang wisata tersebut.

“sebenarnya di desa obel-obel ini banyak sekali potensi wisata, seperti Danau Gumbang Ganang dan Pantai Aik Seran. Namun, pengunjung wisata lebih banyak berasal dari penduduk setempat dan daerah sekitar. Mungkin hal ini dikarenakan minimnya informasi mengenai wisata di Desa Obel-obel. Oleh karena itu kami merasa sosialisasi ini perlu dilakukan”. Ucapnya.

Dalam sesi diskusi, salah satu partisipan yaitu Mawardi selaku Kepala Dusun Obel-obel menekankan bahwa pengembangan wisata tidak boleh sampai melunturkan adat istiadat dan budaya setempat.

” Perlu diketahui bahwa adat istiadat dan budaya di Desa Obel-obel masih sangat kental sehingga perlu dijaga dan dilestarikan dan dalam mempromosikan wisata harus menyertakan kearifan lokal Desa Obel-obel.” Ucapnya

Hal ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya pada aspek pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi ini, masyarakat berharap mahasiswa KKN dapat membantu mempromosikan wisata yang ada di Desa Obel-obel, serta mengusahakan semua informasi tersampaikan dengan jelas dan lengkap sehingga jangkauannya menjadi lebih luas.

Kegiatan berlangsung pada tanggal 14 Januari 2024, Kelompok KKN Unram menyampaikan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan serta meningkatkan partisipasi mereka. Kegiatan ini berlangsung di aula kantor desa Obel-obel dan dihadiri oleh staf desa, POKDARWIS, karang taruna dan tokoh masyarakat.(albn/adventorial)

KKN PMD Universitas Mataram Adakan Sosialisasi dan Pelatihan PMT di Desa Jerowaru

0

Lotim, MEDIA—Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram) adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambah (PMT), di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, NTB.

Kegiatan ini secara langsung mendukung dua tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs): SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Pemanfaatan bahan lokal seperti kelor dan tempe membantu meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, sekaligus memastikan anak-anak menerima asupan nutrisi yang cukup. Pelatihan PMT dan sosialisasi pencegahan stunting juga mendukung kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas layanan kesehatan masyarakat.

Mahasiswa KKN Unram disini sebagai pemateri dan memberikan penjelasan tentang peran PMT dalam memenuhi kebutuhan gizi anak guna mencegah stunting.

Setelah Mahasiswa KKN Unram Memaparkan Mataram selajutnya mereka memberikan pelatih dalam membuat PMT. Dalam pelatih ini menggunakan bahan utama daun kelor dan telur yang di olah menjadi menu sehat yang menarik dan mudah dibuat, yaitu Nugget Tempe-Kelor dan Puding Daun Kelor.

Ibu Jannah yang merupakan salah satu kader posyandu mengapresiasi program yang dilakukan oleh KKN PMD Unram yang memberikan ide baru dalam mengolah bahan makanan yang keliatan biasa-biasa saja.

“Dari Pelatihan PMT ini kami mendapatkan tambahan ilmu terkait cara pengolahan nugget yang bahannya murah dan mudah didapatkan. Nantinya olahan mejadi kesukaan anak-anak” Ucapnya.

Wildan Jauhari, Sekertaris Desa Jerowaru memberikan apresiasi terhadap program yang di adakan oleh mahasiswa KKN Unram dalam mengolah makanan bergizi.

“Kami sangat mendukung program mahasiswa KKN yang membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Masyarakat juga diberikan ilmu untuk memanfaatkan potensi pangan lokal” Ucapnya.

M. Rifqi Adilfays, Ketua KKN PMD Unram menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan gizi dengan bahan yang mudah didapatkan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk anak-anak.” Ucapnya

Kelompok KKN PMD Unram berharap Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di rumah masing-masing serta mendukung kegiatan Posyandu di desa.

Acara ini berlangsung pada Senin, 30 Desember 2024, di aula kantor desa, dihadiri oleh ibu-ibu kader Posyandu setempat dan dimulai pukul 09.00 WITA. (albn/adventorial)

Program Rehabilitasi Lahan Kritis: Mahasiswa KKN PMD UNRAM Desa Dara Kunci Tanam 1.000 Bibit Pohon

0

Artikel Oleh : Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Desa Dara Kunci 2024-2025.

Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia, menjadi lokasi pelaksanaan program tambahan Mahasiswa KKN PMD UNRAM 2024-2025 berupa rehabilitasi lahan kritis. Dalam kegiatan ini, sebanyak 1.000 bibit pohon yang terdiri dari mangga, nangka, petai cina, dan rajumas ditanam di area strategis desa. Program ini bertujuan melestarikan lingkungan sekaligus mendukung peningkatan perekonomian desa melalui hasil kebun di masa depan.

Kegiatan penanaman bibit pohon ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Dara Kunci, Bapak Suprianto, yang mewakili Kepala Desa, Kepala Resort Wilayah Sambelia, para kepala dusun, tokoh masyarakat, serta siswa SDN 1 Dara Kunci yang turut memeriahkan acara.

Dalam sambutannya, Bapak Suprianto menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN atas inisiatif tersebut. “Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa KKN dalam program rehabilitasi ini. Penanaman pohon tidak hanya menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat Desa Dara Kunci, baik secara ekologis maupun ekonomis,” ungkapnya.

Ketua KKN PMD Desa Dara Kunci, Khozinul Asror, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atas kontribusi berupa bibit pohon yang mendukung keberhasilan program ini. “Partisipasi BPD sangat berarti dalam menyukseskan kegiatan ini. Semoga pohon-pohon yang ditanam hari ini menjadi langkah awal menuju lingkungan yang lebih hijau dan kehidupan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala Resort Wilayah Sambelia, Bapak Haeruman, juga menyampaikan pentingnya pohon bagi kehidupan. “Menanam pohon adalah langkah nyata untuk menjaga keseimbangan alam dan investasi jangka panjang bagi generasi mendatang. Pohon tidak hanya memberikan manfaat lingkungan seperti penyediaan udara bersih dan penyerapan karbon, tetapi juga berperan penting dalam mendukung kehidupan manusia secara keseluruhan,” jelasnya.

Kegiatan ini sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu:

SDGs 2: Mengakhiri Kelaparan

Penanaman bibit pohon buah diharapkan mendukung keberlanjutan pangan dengan menyediakan sumber makanan yang bernutrisi bagi masyarakat di masa mendatang, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan produk berbasis hasil kebun.

SDGs 13: Aksi Menghadapi Perubahan Iklim

Penanaman pohon berkontribusi pada mitigasi dampak perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida dan mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga membantu menjaga keseimbangan iklim global.

SDGs 15: Melindungi Ekosistem Darat

Program ini mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan merehabilitasi lahan kritis, menjaga keanekaragaman hayati, dan mencegah degradasi lahan melalui penghijauan yang berkelanjutan.

Partisipasi aktif masyarakat, terutama para siswa SDN 1 Dara Kunci, menjadi salah satu sorotan utama dalam kegiatan penanaman bibit pohon ini. Dengan antusias, para siswa turut membantu proses penanaman, sebuah langkah yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta menanamkan rasa cinta terhadap alam.

Kegiatan rehabilitasi lahan kritis ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Desa Dara Kunci. Selain menjaga keberlanjutan ekosistem yang sehat, program ini juga membuka peluang ekonomi baru melalui hasil panen pohon buah di masa mendatang. Kolaborasi berbagai pihak, mulai dari masyarakat, perangkat desa, hingga siswa sekolah, menjadi kunci utama keberhasilan program ini sebagai bentuk nyata komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan lestari. (adventorial)