Media Unram – Pemerintah Provinsi NTB akan menyalurkan bantuan paket sembako Jaringan Pengaman Sosial (JPS) kepada masyarakat di tengah pandemic Covid-19 ini.
Dalam pamflet yang diedarkan oleh Diskominfotik NTB itu, penyaluran sembako tahap pertama akan dilakukan pada April 2020. Terdapat 11 Kabupaten/Kota yang akan mendapatkan bantuan sembako ini.
Masyarakat akan dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok yang tidak mendapatkan program bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan kelompok sektor formal dan informal serta dunia usaha yang ikut terdampak Covid-19.
Berikut kuota calon penerima bantuan sembako untuk setiap Kabupaten/Kota:
1.Kota Mataram sebanyak 1.868 KK dan 827 KK, jumlah keseluruhannya adalah 2.695 KK.
2.Lombok Barat sebanyak 6.398 KK dan 1.654 KK, jumlah keseluruhannya adalah 8.052 KK.
3.Lombok Tengah sebanyak 11.780 KK dan 4.217 KK, jumlah keseluruhannya adalah 15.997 KK.
4.Lombok Timur sebanyak 28.817 KK dan 8.761 KK, jumlah keseluruhannya adalah 37.578 KK.
5.Lombok Utara sebanyak 2.827 KK dan 1.252 KK, jumlah keseluruhannya adalah 4.079 KK.
6.Sumbawa sebanyak 3.973 KK dan 1.744 KK, jumlah keseluruhannya adalah 5.681 KK.
7.Sumbawa Barat sebanyak 1.757 KK dan 778 KK, jumlah keseluruhannya adalah 2.535 KK.
8.Dompu sebanyak 5.434 KK dan 2.406 KK, jumlah keseluruhannya adalah 7.840 KK.
9.Bima sebanyak 8.838 KK dan 3.766 KK, jumlah keseluruhannya adalah 12.604 KK.
10.Kota Bima sebanyak 1.344 KK dan 595 KK, jumlah keseluruhannya 1.939 KK.
11.Provinsi sebanyak 6.000 KK.
Berdasarkan data tersebut, total keseluruhan kuota calon penerima paket sembako JPS untuk Provinsi NTB sebanyak 105.000 KK.
Kelompok masyarakat yang tidak mendapatkan program bantuan dari Kemensos RI sebanyak 73.000 KK. Sedangkan, kelompok masyarakat formal maupun informal serta dunia usaha yang ikut terdampak Covid-19, sebanyak 32.000 KK. (Lnf)