Lombok Timur, MEDIA – Program Studi (Prodi) Sosiologi Universitas Mataram (Unram) melakukan pengabdian masyarakat di Desa Pulau Maringkik, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (6/10).
Pengabdian yang mengangkat tema “Penguatan Sumber Daya Sistem Kepariwisataan untuk Membangun Pariwisata Minat Khusus di Pulau Maringkik” tersebut merupakan bentuk dukungan Unram terhadap peningkatan pariwisata di NTB.
Selain itu, pengabdian tersebut juga merupakan upaya mendukung Desa Maringkik yang telah membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) enam bulan lalu.
Kegiatan dilaksanakan oleh dosen Prodi Sosiologi Unram, diketuai Azhari Evendi, S.Sos., MA., dengan anggota Ir. Rosyadi Husaini Sayuti, M.Sc. Ph.D, dan Maya Atri Komalasari, S.Sos., M.A.
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memantik masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya lokal baik masyarakatnya maupun alamnya dalam mengelola pariwisata,” kata Ketua Kegiatan Azhari Evendi.
Pria yang akrab disapa Pendi itu menjelaskan, Desa Pulau Maringkik memiliki potensi pariwisata yang khas. Pulau Maringkik merupakan satu-satunya desa kepulauan di Lombok Timur yang ekosistemnya terbentuk sistem sosial budaya yang khas. Kemudian, letak geografis dikelilingi laut, dan mata pencaharian masyarakat yang masih bergantung pada hasil tangkapan ikan.
Meski memiliki potensi yang hebat, lanjut Pendi, masyarakat Desa Pulau Maringkik memiliki beberapa permasalahan. Diantaranya, minimnya pngetahuan masyarakat tentang pengelolaan pariwisata.
“Hal itu disebabkan pengetahuan historis dan tradisional yang masih kuat yang berkaitan dengan mata pencaharian dan nilai-nilai lokalitas yang perlu dijaga,” katanya.
Kemudian, kurangnya keyakinan mengenai alternatif pengembangan ekonomi lain. Akibatnya, masyarakat tidak melihat aspek tersebut sebagai pengembangan masa depan. “Sebagian besar masyarakatnya bergantung dari hasil tangkapan laut,” sambungnya.
Pendi berharap, pengabdian yang dilakukan dengan timnya mampu meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat tentang pariwisata dari sumber daya lokal. Sebab menurutnya, Pulau Maringkik memiliki potensi alam, dan karakteristik budaya lokal yang patut dijaga dan dilestarikan.
Selain dosen sosiologi, pengabdian ini turut mengundang salah satu praktisi pariwisata, Qorry Baiturrasy selaku Dirut akun instagram @sunriselandlombok sebagai pemateri. Qorry memberikan materi tentang meningkatkan pariwisata di Pulau Maringkik.
Qorry menjelaskan, kegiatan sehari-hari berkaitan dengan pariwisata, “Hanya perkara istilah saja untuk mendekatkannya pada masyarakat.”
Sementara itu Rijalul Iman, Ketua Pokdarwis Desa Pulau Maringkik mengatakan, Pulau Maringkik memiliki potensi wisata tinggi, namun belum dimanfaatkan dengan maksimal. Dirinya merencanakan mengelola kebersihan dan awig-awig Desa Pulau Maringkik sebagai langkah awal untuk mengembangkan pariwisatanya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri masyarakat, Taruna dan Pokdarwis Desa Pulau Maringkik. Pengabdian tersebut selesai pada pukul 14.30 WITA.(roy)