Judul: The Jacatra Secret (misteri simbol satanic di Jakarta)
Pengarang: Rizky Ridyasmara
Penerbit: Bentang Pustaka
ISBN: 978-602-291-490-7
Halaman: x+430 halaman
Tahun terbit: edisi pertama, Juli 2013
edisi kedua, Juni 2018
Doktor John Grant, simbolog terkemuka dari Amerika, tak menyangka bahwa kunjungannya ke Indonesia akan serumit ini. Datang sebagai pembicara di sebuah pertemuan komunitas penggemar teori konspirasi, Doktor Grant justru terseret ke dalam labirin kasus pembunuhan seorang pejabat pemerintahan.
Misi pengejaran yang semula satu arah ternyata berbalik menyerang dirinya. Dibayangi teror, Doktor Grant harus segera menghentikan gerak sang pembunuh sebelum korban lain berjatuhan. Pengejaran itu tanpa disangka membawanya menelusuri lorong rahasia di Jakarta, menguak simbol-simbol terpendam yang tak banyak diketahui orang.
Rahasia besar jakarta yang sengaja dikubur dalam-dalam oleh para pembangunnya selama berabad-abad terkuak satu per satu. Bukti tak terbantahkan berserakan; ada sejarah yang sengaja tak disampaikan.
Itulah gambaran singkat tentang novel misteri yang menjadi novel pertama dari si penulis, Rizky Ridyasmara. Menceritakan tentang Doktor John Grant, simbolog terkemuka dari Amerika yang mengunjungi Indonesia untuk mengadakan pertemuan dengan para penggemar teori konspirasi. Namun sangat disayangkan, namanya harus terseret dalam kasus pembunuhan seorang pejabat pemerintahan. Dengan prolog yang melempar pembaca pada masalalu, novel ini sukses membuat kita penasaran dengan kejadian selanjutnya.
Seakan sebagai sebuah klimaks dari semua petunjuk yang dipaparkan penulis, medalion yang dicari si pembunuh -yang ternyata adalah anggota freemason- menumbangkan banyak korban. Namun, hal ini sukses menghantarkan Doktor John Grent pada simbol-simbol yang tak diketahui banyak orang. Betapa menariknya simbol-simbol yang dibahas dalam buku ini, banyak sekali simbol yang digunakan oleh Freemason ini diantaranya adalah jam pasir, mata satu, kompas, bintang daud, dan sebagainya serta memiliki makna yang berbeda dan sangat tinggi dalam organisasi freemason yang terjaga hingga kini.
The Jacatra Secret, buku karangan Rizky Ridyasmara ini merupakan buku bergenre fiksi. Meski begitu, buku ini banyak menyajikan fakta-fakta sejarah yang membimbing pembaca dalam ilmu pengetahuan yang anti mainstream. Dengan mengedepankan teori konspirasi terutama konspirasi simbol, buku ini tidak serta-merta menjadi buku yang membosankan untuk diulik. Sebab, penulis buku ini dengan cerdiknya membungkus fakta-fakta dan konspirasi dalam ruang novel yang berani dan tak lupa membubuhkan sedikit romansa di dalamnya.
Buku ini banyak menjelaskan tentang jakarta dan konspirasinya yang tentu disajikan dengan alur kisah yang penuh intrik dan seksi. Novel ini memang tak banyak memaparkan bagaimana watak tokoh-tokoh yang berperan. Nampaknya, penulis memberikan keleluasaan pembaca dalam membaca situasi dan mengajak untuk memecahkan petunjuk yang disajikan. Novel yang mengedepankan Jakarta sebagai latar kisahnya ini banyak menggunakan sudut pandang penulis, namun tak jarang juga menggunakan sudut pandang orang pertama dalam memaparkan cerita.
Kelebihannya, buku ini tak hanya menceritakan konspirasi atau kisah-kisah romansa picisan. Dalam buku ini banyak juga menguak sejarah-sejarah yang agaknya tak banyak ditemui dalam buku sejarah mainstream. Seperti sejarah terbentuknya Batavia, hingga bangunan-bangunan bekas penjajahan yang masih kokoh berdiri di Jakarta. Bukan hanya bualan belaka, penulis banyak menyertakan foto-foto sebagai penguat fakta yang ia sajikan.
Rizky Ridyasmara sebagai penulis begitu handal dalam ‘menggaet’ target pasarnya. Ia memberikan banyak misteri, teka-teki, dan scene ambigu yang begitu disukai seorang peminat konspirasi. Contohnya saja di awal cerita, profesor Sudradjat yang dibunuh memberikan sebuah petunjuk ‘As At Dutch’ dengan menggoreskan darahnya pada tembok. Dengan misteri dan teka-teki, penulis berhasil membuat pembaca penasaran dengan alur selanjutnya.
Meski begitu, penulis tetap memberikan sentuhan romansa juga aksi di dalamnya yang membuat buku ini mudah diterima di banyak kalangan sehingga konspirasi jadi terlihat tabu dan menarik bagi seluruh kalangan.
Meski banyak keunggulan, buku ini tak lepas pula dari kelemahannya. Banyak pilihan kata yang jarang digunakan. Hal itu membuat pembaca awam akan kesulitan membaca alurnya. Pun begitu dengan kata serapan atau bahkan bahasa asing yang beberapa tidak dijelaskan di kaki halaman. Banyak pula pembaca yang menganggap buku ini memiliki kemiripan dengan novel The da Vinci Code yang ditulis oleh Dan Brown. Kedua buku ini sama-sama mengangkat simbol freemason sebagai fokus dalam cerita ini. Pembaca pun merasa bahwa alur antara buku The Jacatra Secret dengan The da Vinci Code adalah sama.
Dari beberapa pemaparan di atas, buku ini adalah buku yang cukup berani dalam memaparkan opini-opini penulis dalam sebuah novel fiksi. Dengan fakta-fakta sejarah, novel ini agaknya berhasil membius pembaca seakan kisah ini nyata terjadi. Banyak sekali ilmu pengetahuan yang dapat diambil dari buku ini. Khususnya yang berkaitan dangan sejarah Jakarta sebagai latar tempat dari buku ini sendiri.