Kepedihan ialah kala hati dalam raga mulai terkutuk
Terlihat namun tak dapat diketuk
Menjadi batu-batu yang tak lagi dapat terpatri
Terjangkau namun terkunci
Pada kerasnya hati yang terkunci
Rintihan ini meringis
Sakit ini mengemis
Tak adakah batu itu dapat terkikis?
Kibaran putih yang mulai menyapa lorong-lorong itu
Beribu peluh yang lirih dihinggapi debu-debu
Kini hanya terdiam
Menyerah, lelah, pasrah
Tentang pemilik yang menjadi tamu di negerinya sendiri
Tak lagi bergantung terlalu tinggi
Hanya mengharap sesuap nasi
Untuk terus hidup di ruang tamu negeri tercinta ini
Lombok Tengah, 8 Agustus 2021