Ada darah. Percakapan malam
yang bergayut pada bangkai tempua
Juga kuburan-kuburan bercat pekat
Jenazah meringkih di balik kerajaan nisan
Dari kegelapan, cahaya telah raib
Puing mimpi menikam jalanan
yang dipenuhi gerimis amis
Musim mencucurkan kain kapan
Waktu digenangi ketelanjangan kata
Arah bagai kilat, menusuk pikiran terujung
Ledakan isak memendek gairah
Gagak yang dingin, hati terkelupas
detak nadi berloncatan
Bibir-bibir mengeras di sudut kabut
awan dengan kehitaman bersujud
bunga-bunga kamboja membuka mata
atau ranting-ranting melati
mengiris urat-urat leher
serakan tulang membanjiri kuburan
hingga ribuan cacing berdengung
juga jutaan serangga berziarah
Silvia L