Diajeng Aulya Sekartaji, pemenang Putri Indonesia NTB
—————-
“You can achieve anything that you put your mind to. Apapun goals atau tujuan yang kita tanam dalam pikiran kita, bisa menjadi kenyataan selama kita berusaha yang terbaik dalam mewujudkanya.”
Begitulah ungkapan Diajeng Aulya Sekartaji, pemenang Putri Indonesia Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 saat diwawancarai mediaunram.com, via WhatsApp.
Perempuan yang akrab disapa Aulya tersebut akan mewakili Provinsi NTB dalam kontes Putri Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2023 mendatang.
Perempuan yang akrab disapa Aulya itu mengatakan, dirinya tidak menyangka akan menjadi perwakilan NTB dalam ajang bergengsi tersebut.”Karena seleksi dan persaingannya ketat,” ungkapnya.
Perempuan kelahiran Mataram, 9 Maret 1999 mengisahkan, menjadi Putri Indonesia merupakan keinginan terbesar dalam hidupnya.
“Karena itu merupakan salah satu mimpi tersebesar saya,” ungkapnya.
Lahir dan besar di lingkungan keluarga yang mendukung setiap aktivitasnya, menjadikan anak pertama dari tiga bersaudara tersebut memiliki tekat yang kuat untuk bisa meraih setiap impiannya.
Meski memiliki kemampuan hebat di dunia modelling, siapa sangka perempuan yang tinggal di Cakranegara, Kota Mataram ini dulunya merupakan seorang anak pemalu.
Hal itu diungkapkannya, “Sebelum memenangkan Putri Indonesia NTB, saya sering didaftarkan ibu untuk mengikuti berbagai lomba model.”
Berangkat dari itu, hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), dunia modelling menjadi salah satu hobi yang disukai. Dan kini beralih menjadi profesi yang digeluti.
Prestasi yang diukirnya tidak hanya itu saja, Aulya juga pernah menjadi Putri Batik Nusantara pada tahun 2019. Kemudian menjadi Dedare Wakil 1 Kota Mataram pada tahun 2016.
Sebelumnya juga pernah pembawa baki paskibra Provinsi NTB tahun 2015, saat HUT RI ke-70 yang berlangsung di Kantor Gubenur NTB.
Tidak hanya aktif di dunia permodelan, Aulya juga terlibat aktif di komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan, salah satunya Komunitas 1000 Guru Lombok. Sebuah komunitas yang berfokus pada pendidikan anak pedalaman.
Komunitas tersebut memiliki program kerja traveling and teaching, yaitu memberikan kontribusi untuk mengajar anak-anak ketika mengunjungi suatu tempat wisata. Sehingga tidak hanya berwisata, namun juga menghubungkanya dengan pendidikan.
Apakah sudah ada persiapan menjelang Ajang Putri Indonesia Mendatang?
Menjawab pertanyaan itu Aulya mengatakan, dirinya telah mempersiapkan segalanya dari sekarang. Mulai dari pengetahuan umum mengenai Indonesia dan NTB, public speaking, kebugaran. Hingga mempersiapkan berbagai busana khas NTB yang akan dikenakan selama ajang berlangsung.
“Sementara konsep yang akan dibawa tentunya berhubungan dengan pariwisata yang dimiliki NTB. Untuk detailnya belum bisa saya deskripsikan, karena masih bersifat tertutup, namun pastinya saya dan Yayasan Putri NTB akan memberikan dan mempresentasikan NTB dengan sangat baik,” beber Sarjana lulusan Prodi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Unram.
Jika terpilih nanti, apa saja yang akan dilakukan?
Dirinya akan mengutamakan pergerakanya dalam pendidikan, terutama pendidikan anak dan perempuan, khususnya mereka yang berada pedalaman (pelosok).
“Jika terpilih menjadi Putri Indonesia, saya akan melanjutkan advokasi saya yaitu peduli terhadap pendidikan anak pedalaman. Supaya mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” jelasnya.
Sedangkan untuk perempuan Indonesia, Aulya mengingkan mereka selalu memiliki harapan dalam hidup, melawan diskriminasi, mampu menemukan kekuatan dalam komuitas. “Dan menyebarluaskan kekuatan tersebut dengan bersuara sesuai pasion mereka,” tegasnya.
Aulya berharap, dukungan dan doa masyarakat NTB. Karena menurutnya, hal tersebut menjadi kunci utama baginya agar dapat memenangkan kontes bergengsi itu.
Semoga Aulya berhasil menjuarai Ajang Putri Indonesia dan mengharumkan nama NTB! Aamiin. (mra)