Mataram, MEDIAUnram.com – Mahasiswa harus memahami kolaborasi, melek teknologi, peka terhadap situasi, mau menerima saran dan kritik.
Hal itu diungkapkan Inspektur I, Inspektorat Jenderal Kementrian Ketenagakerjaan RI, Nurhijab S.Pt, dalam seminar nasional yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Unram, Selasa (11/10) pagi.
“Mampu memadukan regulasi, serta mampu bersahabat,” katanya di Gedung Dome Unram.
Nurhijab juga mengatakan mahasiswa harus memiliki analisis yang tajam. “Mahasiswa lulusan Fakultas Peternakan harus bisa berpikir kritis,” lanjutnya.
Ia juga menjelaskan menteri ketenagakerjaan juga memiliki peran dalam rangka pemulihan ekonomi nasional khususnya di NTB.
Nurhijab mengatakan, salah satu cara untuk memulihkan ekonomi saat ini dengan mengoptimalkan sektor peternakan. Dalam hal ini, lanjutnya, menteri ketenagakerjaan mengeluarkan Permenaker Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan.
“Kita tidak hanya perlu memahami tentang peternakan, banyak hal yang perlu dipahami juga agar dapat menentukan passion masing-masing,”ungkapnya.
Lebih jauh dia mengatakan Menteri Ketenagakerjaan mencetuskan lima bantuan, antara lain; Bantuan sarana prasarana, operasional, penghargaan, rehabilitasi, dan bantuan lainnya.
“Dicetuskan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat dan memiliki karakteristik untuk mendapatkan bantuan pemerintah,” lanjutnya.
Seminar dengan tema “Peran Mahasiswa dan Sarjana Peternakan Dalam Meningkatkan Produktifitas Masyarakat Agar Terwujudnya Pemulihan Ekonomi Nasional Khususnya di Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB)” dihadiri puluhan peserta dan tamu undangan. Mereka terbagi dua bagian, offline dan online dalam zoom meeting.
Berdasarkan pantauan MEDIA Unram Seminar ini dimulai sejak pukul 08.00 Wita dan berakhir pada pukul 12.01 Wita. (Adk)