Oleh: KRS
Suatu malam yang dingin dengan hujan
aku berjalan tanpa arah ditemani pilu
mengikuti angin, daun, dan debu jalanan
sesekali memikirkan, “kemana hidup akan membawaku?”
Ini aku, bocah dewasa yang rindu hangatnya sebuah pelukan
ini juga aku, bocah ingusan yang berpikir akan selalu
hidup dalam lautan kebahagian pelukan ayah ibu
ini aku lagi, bocah dewasa yang hidup dengan segala bentukkebohongan
Aku bosan menjadi dewasa, bu
banyak luka dan kebohongan
hidup ini mempermainkanku, bu
aku takut, hidup dalam air mata kesendirian
Suatu malam, di bawah pepohonan aku diam, berharap tak pernah dewasa tanpa pelukmu
terduduk, memutar ulang kisah bahagia tanpa bebang
“mungkinkah aku bisa kembali menjadi bocah ingusanmu saja, bu?”
Malam itu menyesakkan
aku takut pulang, disana tak ada pelukmu
semakin jauh angin, daun dan debu jalanan membawakuberjalan
aku semakin takut, di depan sana mungkin ada duri jahat yang menunggu untuk menyakitiku
Ibu, menjadi dewasa melelahkanku
ibu, rupanya menjadi dewasa menyesatkanku