Unram, MEDIA – Pemira Fh Unram tahun 2022 diundur, yang mengakibatkan kekosongan kursi BEM dan DPM Fh Unram. Hal demikian berdampak pada mahasiswa Fh Unram, terutama persoalan akademik.
Menilik Pemira di Fakultas lain yang sudah selesai, membuat semua orang mempertanyakan Pemira Fh. Banyak Mahasiswa yang merasa kesusahan dikarenakan tidak adanya kepengurusan BEM dan DPM yang baru.
“Kacau, tidak ada kejelasan. Kprm dan Bawasra yang sudah terbentuk belum ada tindakan sama sekali. Kalau kita lihat dari fakultas lain kan sudah selesai semua,” ungkap Zam Rival Gibran salah seorang mahasiswa Fh yang diwawancarai tim MEDIAUnram.
“Dampaknya bagi saya adalah tidak ada tempat saya untuk mengadu sekarang, saya ini mahasiswa akhir banyak yang mau diurus, biasanya kemarin-kemarin sering dibantu sama Bem, tapi sekarang siapa lagi tempat saya mengadu,” lanjut mahasiswa yang kerap disapa Gibran tersebut.
Tidak hanya Gibran, ungkapan senada juga dilontarkan oleh Annisa Raudatul Rahman, salah satu Mahasiswi Fh Unram.
“Kan biasanya kalau abis uas itu ada aja masalah yg berhubungan sama nilai. Nah biasanya anak-anak Bem yg bantuin buat urus. Tapi tumben uas yg kemarin kaya sepi banget anak-anak bem, eh ternyata baru tau kalau pemilihan bem itu belum dilaksanain, aku kira masi kepemimpinan yg lama,” Tuturnya.
Mungkin kalau ada masalah ukt atau lainnya besok, sebisa mungkin terpaksa kita yang harus ngurus sendiri. Ya walaupun bakal ribet pasti, tapi mau gimana lagi,” Sambung mahasiswi semester 6 tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPRM Fh Unram tahun 2022 mengatakan bahwa pemira diundur dikarenakan penerimaan ketua beserta anggota Kprm dan Bawasra telat pada tanggal 13 Desember 2022 dari DPM Fh.
“Karena itu kita telat mengadakan pemira di Fh, dan juga kondisi sekarang ialah waktu libur semester tiba,” tukasnya.
Lalu Rizaldy Darma Tandela selaku Ketua DPM Fh periode 2022 menolak berpendapat ketika dihubungi oleh tim MEDIAUnram, ia menyarankan Tim MEDIAUnram agar menghubungi sekjendnya yakni Gema Ayodya.
“Kprm adalah lembaga independen, dan Dpm tidak bisa mengitervensi itu. Dpm hanya bisa jika Kprm bertanya maka Dpm menjawab, tidak bisa selebihnya. Sekarang yang mengawal mereka dari pihak birokrasi. Yang penting kami sudah memberikan semua draft yang dibutuhkan Kprm dan Bawasra,” tegas Gema Ayodya selaku Sekjend DPM Fh Unram 2022.
Berdasarkan keresahan mahasiswa tersebut ditambah isu “maruk kekuasaan” yang beredar, tim MEDIAUnram juga menghubungi Raudatul Atfal selaku Pj Ketua BEM Fh Unram 2022 untuk menanggapi hal tersebut.
Ia menuturkan bahwa, memang benar Wakil Dekan 3 (WD3) Fakultas hukum memintanya untuk memperpanjang SK untuk mengisi kekosongan, namun sampai sekarang SK tersebut masih belum diterbitkan.
“Dalam hal ini bukan bem yg haus kekuasaan, dari bulan Desember kita nunggu Kprm buat laksanakan pemira secepatnya sesuai surat keputusan (SK) kita bekerja,” balasnya ketika dihubungi melalui pesan singkat What’s App (WA) oleh Tim MEDIAUnram.
“Sekarang mau ngurus mahasiswa sudah banyak kendala, karena memang kita sedang sibuk KKN dan Badan Pengurus Harian (BPH) bem juga punya urusan masing-masing,” sambungnya.
Dari sekian banyaknya polemik diatas, Raudatul Atfal selaku Pj Ketua BEM 2022 mengharapkan agar Pemira Fh Unram segera dilaksanakan.
“Saya berharap Kprm segera kerja kayak Fakultas lain, Supaya aman apa-apa ini. Mudah-mudahan periode berikutnya tidak terulang seperti ini lagi,” harapnya, sembari mengakhiri wawancara dengan Tim MEDIAUnram. (Zhr/Albn)