Loteng, MEDIA—Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram (Unram), lakukan sosialisasi terkait Penanggulangan Bencana di Desa Bilebante, Kecamatan Pinggarata, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Rabu, (31/01).
Sosialisasi berfokus pada masalah gempa bumi dan kekeringan akibat perubahan iklim, sebagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat Terhadap risiko terjadinya bencana.
Rijaul Hardi, seorang Pengolah Bahan Rencana dari PB BPBD Lombok Tengah. menyampaikan berbagai cara penanggulangan bencana, mencakup langkah-langkah persiapan sebelum bencana terjadi, tindakan yang harus dilakukan selama bencana berlangsung, serta upaya pemulihan pasca bencana.
Gempa bumi merupakan ancaman utama di wilayah Lombok Tengah, sehingga pemahaman akan tindakan mitigasi dan respons darurat sangat diperlukan. Selain itu, kekeringan akibat perubahan iklim juga menjadi perhatian serius dalam sosialisasi ini. Langkah-langkah adaptasi dan upaya pencegahan kekeringan menjadi bagian integral dari upaya penanggulangan bencana di wilayah tersebut.
Dalam paparannya, Rijaul Hardi juga menyampaikan, informasi mengenai strategi pengurangan risiko kepada masyarakat, mencakup pemahaman akan tanda-tanda awal gempa bumi, prosedur evakuasi yang benar, serta upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi kekeringan.
Sosialisasi ini disambut dengan antusias terutama oleh masyarakat setempat, hak ini nampak saat masyarakat mengajukan berbagai pertanyaan dan berdiskusi tentang langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk meminimalkan dampak bencana.
Selaras dengan hal itu, Karang Taruna Indonesia Generasi Baru (KTI GB) Desa Bilebante memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan hal yang menarik dan bermanfaat yang diselenggarakan oleh mahasiswa di desa setempat sehingga masyarakat dapat lebih paham dan sadar terhadap Mitigasi dan Penanggulangan Bencana.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada Rabu, (17/1/2024) di Gedung Aula Serbaguna Desa Bilebante dengan melibatkan kalangan masyarakat Desa seperti Kepala Dusun, Karang Taruna Indonesia Generasi Baru (KTI GB), Ketua Remaja setiap dusun, Bintara Pembina Desa, BHABINKAMTIBMAS, Delegasi Guru Sekolah Dasar, dan masyarakat setempat.(shr/advertorial)
