Sembalun, MEDIA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat (KKN PMD) Universitas Mataram yang tergabung dalam kelompok Desa Sembalun 3 dan Desa Sembalun 2 menggelar workshop bertema “Peningkatan Potensi Ekonomi Desa Sembalun Melalui Inovasi Eksportir Digital Kopi dan Aksesoris Unggulan” (23/7). Kegiatan ini menjadi langkah awal pendampingan kepada pelaku UMKM dan petani kopi lokal dalam memenuhi standar ekspor.
Workshop yang berlangsung di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur ini menyasar peningkatan kapasitas masyarakat dalam hal pengolahan, pengemasan, pelabelan halal, pendaftaran BPOM, dan izin PIRT. Tak hanya itu, strategi pemasaran digital juga diperkenalkan sebagai jembatan menuju pasar internasional.
Ketua KKN PMD Desa Sembalun 3, Athoriq Trimulyanto, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mengembangkan potensi lokal. “Kami melihat langsung besarnya potensi kopi dan UMKM di Sembalun yang belum tergarap maksimal. Melalui workshop ini, kami ingin membantu masyarakat memahami standar ekspor dan pentingnya pemasaran digital,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KKN PMD Desa Sembalun 2, F. Habil Al Gurabha, menambahkan bahwa kendala legalitas dan desain produk menjadi tantangan utama bagi pelaku UMKM. “Kami ingin memperkenalkan proses pelabelan halal, BPOM, dan strategi digital agar usaha mereka lebih siap bersaing,” jelasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari Kepala Dusun, petani kopi, dan pelaku UMKM di Desa Sembalun. Selama pelatihan, peserta aktif berdiskusi dan mengikuti simulasi pelabelan produk.
Kepala Desa Sembalun, Harmini, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN PMD Unram. “Pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kami. Semoga menjadi awal kemajuan ekonomi desa berbasis potensi lokal,” tuturnya.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN PMD Unram, Prof. Ir. M. Sarjan, M.Ag. CP., Ph.D., menekankan pentingnya menjembatani potensi lokal dengan standar global. “Kegiatan ini bukan hanya pengabdian mahasiswa, tetapi langkah strategis agar masyarakat mampu memproduksi, mengemas, dan memasarkan kopi Sembalun hingga ke pasar internasional,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, KKN PMD Unram Desa Sembalun berharap lahirnya pelaku usaha desa yang berdaya saing tinggi dan mampu memanfaatkan digitalisasi untuk memperluas jaringan pasar, baik lokal maupun global.
(rfi)


