Mataram, MEDIAUnram.com – Selama kompetensi akademik mampu dicapai melalui perkuliahan dalam jaringan (daring), kuliah luring (luar jaringan) tidak perlu diprioritaskan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Dr. A Syamsun, saat dihubungi anggota MEDIA Unram beberapa hari lalu.
Syamsun menjelaskan, mengingat resiko yang akan dihadapi oleh kegiatan kuliah luring cukup besar, Fakultas Kedokteran (FK) Unram tetap memprioritaskan kuliah daring.
“FK juga sangat memperhatikan kesehatan mahasiswa maupun tenaga pendidik, oleh karena itu praktikum tersebut dilaksanakan secara sesi,” katanya.
Terkait kuliah bauran, FK Unram sudah melaksanakannya sejak satu tahun yang lalu, khusus mata kuliah praktikum yang tidak memungkinkan dilaksanakan online.
Untuk proses melaksanakan perkuliahan secara luring, Syamsun mengatakan, FK memiliki beberapa syarat, diantaranya memiliki izin orang tua wali serta hasil vaksinasi mahasiswa maupun tenaga pendidik.
Sementara itu, Ketua BEM FK Hafizh menyetujui, kuliah luring akan diterapkan jika sebanyak 75 persen mahasiswa maupun tenaga pengajar Unram telah di vaksinasi.
“Kalau di Prodi Pendidikan Dokter memang sudah menerapkan sistem hybrid (bauran), dikarenakan lebih dari 75 persen mahasiswa sudah melakukan vaksinasi,” ujarnya saat di hubungi oleh MEDIA Unram melalui Whatsapp beberapa hari lalu.
Pengaplikasian bauran tiga prodi di FK berbeda, tergantung dari ketua prodi (Kaprodi) yang sudah berkoordinasi dengan ketua lab. Kemudian, untuk Prodi Farmasi belum terlalu bauran karena SDM yang masih kurang. (MRM)