28.5 C
Mataram
Friday, September 20, 2024
spot_img

Polemik yang Seharusnya Tidak Menjadi Polemik

Sebagai miniatur sebuah negara, kampus memiliki peranan yang penting dalam kehidupan mahasiswa, karena disinilah mahasiswa belajar bagaimana seharusnya bermasyarakat, menyelesaikan dan menyikapi berbagai persoalan yang ada di lingkungan kampus.

Lembaga tertinggi mahasiswa dinahkodai oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang berfungsi sebagai tempat mengadu dan menyuarakan aspirasi masyarakat kampus serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai eksekutor dalam dunia kampus.

sejarah mencatat bahwa, sejak awal berkuasanya rezim orde baru yakni pada tahun 1970-an, Soeharto mulai menampakkan otoritarianismenya di segala sektor dan bidang tak terkecuali bidang pendidikan.

Hal ini dilakukan untuk membatasi ruang gerak mahasiswa, karena mahasiswa pada masa itu selalu menentang kebijakan pemerintahan.

Dikeluarkannya SK No.028/U/1974 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1974 yang berisi tentang pemberian kekuasaan lebih kepada Rektor Universitas untuk mengendalikan mahasiswanya. Kemudian pada 19 April 1978 dilanjutkan dengan dikeluarkanya SK No.0156/U/1978 tentang NKK (Normalisasi Kehidupan kampus) dan pada 24 Februari 1979 dikeluarkannya SK No.037/U/1979 tentang BKK (Badan Koordinasi Kemahasiswaan).

Garis besar NKK adalah menata ulang dan mengatur kehidupan kampus secara mendasar, fungsional dan bertahap. Sedangkan BKK adalah badan non-struktural berfungsi membantu rektor untuk merencanakan kegiatan mahasiswa. Dengan demikian kegiatan mahasiswa

baik kurikuler dan non-kurikuler diatur oleh perguruan tinggi.

Dibekukannya Dewan Mahasiswa dan diambil alihnya kampus oleh militer pada tahun 1979, menjadi sebuah pelajaran tak akan terlupakan.

Di Universitas Mataram (Unram) sendiri, dua lembaga tertinggi mahasiswa yakni DPM dan BEM, harusnya tetap sigap dalam dan bekerjasama menyelesaikan permasalahan mahasiswa. Menariknya dua lembaga ini hari ini tengah terjebak dalam tupoksinya masing-masing. DPM sebagai penyerap aspirasi, maupun BEM sebagai eksekutor.

Hal ini menandakan kemunduran peran kedua lembaga yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan persoalan mahasiswa. Namun, melihat polemik dari kedua lembaga hari ini yang hangat-hangatnya sederhana saja DPM dengan MKM nya dan BEM dengan BSO nya.

Sebagai mahasiswa, sebenarnya ini masalah yang harus diselesaikan di ruang ilmiah serta ruang diskusi, program yang kedua lembaga ini bentuk sepatutnya menjadi pekerjaan rumah kita bersama sebagai masyarakat kampus, melihat polemik seperti ini seharusnya tidak terjadi.

Lembaga tertinggi di kampus hari ini harusnya berjalan berbarengan untuk menyelesaikan masalah mahasiswa dan permasalahan lainnya bukan melakukan sesuatu yang tidak menjawab kepentingan mahasiswa itu sendiri. Saya sendiri tidak menolak apa yang dibentuk selagi untuk kepentingan mahasiswa dan mahasiswa paham itu semua.

 

Previous article
Next article
Media
Mediahttps://mediaunram.com
MEDIA merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Mataram yang bergerak di bidang jurnalistik dan penalaran.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

20,000FansLike
1,930FollowersFollow
35,000FollowersFollow

Latest Articles