Media Unram – Untuk mengurangi potensi masuknya pemahaman radikal bagi pemuda desa, Unit Kegiatan Mahasiswa Pengawal Ideologi Bangsa (UKM PIB) Universitas Mataram (Unram) mengadakan Dialog pancasila, Sabtu (19/9).
Ketua umum PIB, Mustain Nasrullah menjelaskan, pemahaman radikal tidak hanya muncul dalam lingkungan kampus. Namun, dikalangan masyarakat desa, pemikiran radikal juga bisa muncul.
“Jadi jangan sampai ada pemahaman-pemahaman menyimpang mengenai pancasila yang berkembang di masyarakat,” katanya.
Kemudian, lanjut Mustain, kegiatan ini sebagai bentuk program kerja dari Divisi Pengabdian Masyarakat. Juga menjalankan salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian.
“Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda, agar turut berperan dalam kegiatan desa atau daerah sekitar untuk menjaga ketertiban dan kerukunan dalam bermasyarakat sesuai dengan pancasila dan UUD 1945,” bebernya.
Kegiatan dengan tema “Merawat Kemajemukan, Menjaga Indonesia bersama Pemuda melalui Desa di Era Pandemi” ini menghadirkan beberapa narasumber. Seperti, Ketua DPD II KNPI Lombok Timur (Lotim), Muhammad Habiburrohman, Kapolres Lotim yang di wakili Kasat Intel Polres Lotim, Ketua GP Ansor Lotim Arif Rahman Fajar Septiawan. Serta para pemuda desa dan luar desa Masbagik Utara Baru.
Sementara itu, perwakilan Kapolres Lotim sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini harus dilaksanakan. “Agar kita tetap bisa menjaga kesatuan antar suku, ras dan agama,” tegasnya.
Kegiatan ini kegiatan yang diadakan di Kantor Desa, Masbagik Utara Baru ini mendapatkan pujian dari masyarakat, khususnya pemuda.
“Saya sangat antusias karena semangat para pemuda dari berbagai kalangan yang turut berpartisipasi dalam dialog pancasila ini,” ungkap ketua pelaksana Dialog Pancasila, Bayu.
Bayu berharap, para pemuda yang di desa dapat memahami secara mendalam tentang pancasila. “Yang terpenting adalah cara kita mengaplikasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.
Acara tersebut kemudian ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada masing-masing narasumber dan pihak desa. (Ysr/Lnf)