Media Unram – Sosiolog Unram Maya Atri Komalasari, S.Sos, MA, turut berkomentar mengenai kenaikan dollar yang tembus Rp 16rb (dalam mata uang Indonesia). Menurutnya, kurs Rupiah yang melemah dapat menjadi penghambat pemerataan pembangunan, khususnya jika memerlukan investasi, bahan baku, dan mengimpor tenaga kerja.
Maya menjelaskan, lemahnya kurs Rupiah tidak akan menjadi masalah yang serius jika pemerintah memiliki alternatif.
“Alternatifnya seperti menekan budget, mengoptimalkan pengunaan tenaga kerja dalam negeri, dan bahan baku lokal. Sehingga pemerintah memiliki peran besar dalam mengoptimalkan lembaga-lembaga dan SDM,” paparnya kepada Media Unram, Minggu, (22/3).
Lebih jauh Maya menjelaskan, masyarakat Indonesia juga memiliki peran penting untuk menstabilkan kurs Rupiah. Dengan menguatkan ekonomi lokal, seperti UMKM. Meskipun hal kecil, tetapi menurutnya, jika dilakukan secara bersama-sama dan kompak, maka hasilnya akan terlihat.
“Karena umumnya, saat krisis ekonomi terjadi, justru ekonomi lokal seperti UMKM yang lebih mampu bertahan,” kata dosen muda Prodi Sosiologi Unram ini. (roy)