Lombok Timur, MEDIA – Mahasiswa KKN Tematik Unram melaksanakan program kerja reboisasi mangrove dengan tema “Berajong Rembak Tanam Pohon Untuk Jaga Alam Gumi Sasak”. Program kerja tersebut dilaksanakan di kawasan Wisata Bale Bangrove, Dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru pada tanggal 9 Januari 2021. Mahasiswa KKN Tematik Unram bekerja sama dengan Yayasan Alumni Sekolah Pendidikan Guru Negeri Selong menanam 1.500 pohon mangrove untuk mencegah abrasi dalam rangka memperingati Gerakan Sejuta Pohon Sedunia.
Dusun Poton Bako merupakan salah satu daerah pesisir yang ada di Jerowaru, dimana gelombang pasangnya terbilang cukup besar hingga menimbulkan banjir rob. Hal ini yang menjadi alasan mahasiswa KKN Tematik Unram Untuk melaksanakan program kegiatan reboisasi penanaman Mangrove yang bekerja sama dengan Yayasan Alumni Sekolah Pendidikan Guru Negeri Selong. Dalam program ini, kami melibatkan warga sekitar, kelompok pemuda, pokdarwis, dan anak-anak SDN 4 Jerowaru dengan target penanaman sejumlah 1.500 pohon. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lombok Timur dan Bapak Camat Jerowaru.
Dengan adanya program ini, selain sebagai uapaya pencegahan bencana alam berupa banjir rob, juga sebagai ajang untuk kampanye peduli lingkungan bagi adi-adik SDN 4 Jerowaru dan masyarakat sekitar untuk senantiasa mencintai dan menjaga lingkungan. Lokasi penanaman mangrove berada di kawasan wisata Bale mangrove, dusun Poton Bako, Desa Jerowaru, dimana kawasan ini dibentuk dan dikelola oleh pemuda setempat dan menjadi salah satu objek ekowisata mangrove yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, tempat ini menyajikan keindahan mangrove. Selain sebagai ajang peduli lingkungan dan pencegahan bencana, diharapkan reboisasi mangrove ini akan menjadi potensi wisata yang dapat memicu munculnya wisata-wisata lain di desa Jerowaru sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Setelah melakukan penanaman, sekitar sebulan kemudian kami melakukan pengecekan terhadap mangrove yang sudah ditanam (07/02) hasilnya kurang lebih 70% dari seluruh bibit pohon yang ditanam berhasil hidup, meskipun gelombang pasang dikatakan besar, bibit berhasil bertahan hidup dengan bantuan ajir pada saat penanaman dilakukan.
Rani salah satu pengelola Bale Mangrove menyatakan bahwa kemungkinan besar penanaman mangrove berhasil karena ditanam dengan menggunakan ajir, dan kedalaman tanam cukup untuk menahan tanah dari kerasnya gelombang laut. Untuk memanfaatkan waktu pengecekan hasil penanaman bibit pohon mangrove, mahasiswa KKN Tematik Unram belajar melakukan pembibitan bersama Rani di Galeri Pembibitan. Faktanya pembibitan mangrove cukup mudah dan tidak perlu melakukan perawatan yang khusus.