KLU, MEDIA– Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Mataram (Unram) di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara membagikan pupuk organik gratis kepada setiap pengelola kebun gizi pada Rabu, (20/7).
Pupuk organik yang dibagikan merupakan produk hasil kerjasama kelompok KKN dengan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS-3R) Desa Anyar. Program ini dijalankan dengan tujuan untuk membantu desa memaksimalkan hasil pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun gizi di setiap dusun.
Hasil panen dari setiap kebun gizi ditujukan untuk mengurangi angka penderita stunting, dengan melibatkan pemerintah desa Anyar yang bekerja sama dengan Yayasan Nurani Luhur Masyarakat (YLNM) untuk mengurangi angka stunting.
“Jadi disini kita diberikan amanah oleh desa untuk memanfaatkan potensi yang ada di Desa Anyar untuk mengatasi permasalahan stunting dengan mengajak warga di setiap dusun untuk menanami pekarangan mereka dengan tanaman-tanaman sayuran yang nantinya bisa dipanen untuk kebutuhan mereka sendiri,” ungkap Manajer TPS-3R, Lalu Sahrun Apriandi.
Pupuk organik ini diproduksi dengan memanfaatkan bahan-bahan organik seperti sampah rumah tangga, kotoran hewan, dedak, gula pasir, dan cairan olahan. Semua bahan tersebut dicampur rata kemudian difermentasi dengan cara didiamkan selama 14 hari di ruangan tertutup.
Semua bahan difermentasi, kemudian hasil fermentasi tersebut dapat diaplikasikan di lahan sebagai pupuk atau sebagai media tanam dengan cara mencampurkannya dengan sekam yang sudah dibakar.
Salah seorang anggota pengelola kebun gizi di Dusun Srimenganti berterima kasih atas pemberian pupuk organik yang diberikan oleh kelompok KKN.
“Kebetulan kami sedang membutuhkan pupuk untuk lahan yang akan siap ditanami bibit-bibit sayuran,” ungkap Awinom.
Disisi lain, Muh. Yaser Arafat selaku ketua kelompok KKN Desa Anyar berharap agar pupuk yang dibagikan ini dapat bermanfaat dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan awal, yaitu memaksimalkan hasil panen kebun gizi untuk membantu mengurangi angka penderita stunting di Desa Anyar.
“Semoga pupuk organik yang kami bagikan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, terutama bagi para pengelola kebun gizi yang ada di setiap dusun dan dapat menjadi solusi untuk membantu mengurangi anak penderita stunting di Desa Anyar,” Ungkapnya. (mrm/adv)