Mataram, MEDIA—Mahasiswa Prakatik Kuliah Lapangan( PKL) Prodi Sosiologi, Universitas Mataram ikut serta dalam Pelatihan Penerapan Water, Sanitation for Health Facility Improvement Tools (WASH-FIT) di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB. Kamis, (15/02).
Pandemi COVID-19 telah menyoroti pentingnya peran air, sanitasi, dan kebersihan di fasilitas pelayanan kesehatan. WASH yang buruk serta pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan mengakibatkan peningkatan risiko penularan penyakit di fasilitas tersebut.
Melalui kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTB dan UNICEF, assessment WASH-FIT telah dilakukan sebelumnya di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 dan 2022, dan akan dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2024.
Agenda kegiatan ini meliputi pelatihan analisa risiko WASH dengan WASH-FIT, persiapan assessment WASH di ketiga kabupaten, dan koordinasi peningkatan WASH di Puskesmas.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan assessment WASH di Puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Timur.
“Kemudian dari kegiatan ini diharapkan dapat meberikan pemahaman bersama mengenai instrument WASH-FIT, dan kesepakatan untuk keberlanjutan program WASH-FIT di tiga wilayah tersebut,” ungkap salah satu narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Dalam Kegiatan ini juga turut hadir juga mahasiswa dari jurusan Sosiologi Universitas Mataram yang sedang menjalani Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di PKBI NTB.
Kegiataan Pelatih ini dilakukan pada tanggal 6 Februari 2024, dengan mengikut sertakan 35 Puskesmas dengan jumlah total 105 peserta dari berbagai instansi terkait, termasuk tenaga survey lingkungan/sanitarian dari Puskesmas, Kepala Puskesmas, tim provinsi, dinas kesehatan kota/kabupaten, perwakilan Bappeda, media termasuk Diskominfo, serta tim dari PKBI NTB.(albn/advertorial)