Unram, MEDIA—Masih ingat dengan oknum dosen cabul Universitas Mataram (Unram) dari Fakultas Pertanian, AW. Dosen yang melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi bimbingan nya, ternyata belum secara resmi dipecat dari Universitas Mataram. Pemecatan AW ternyata masih terkendala administrasi, perihal surat pemecatan dari Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti).
Ketua Satgas PPKS Unram, Joko Jumadi mengungkap, AW memang belum dipecat secara resmi dikarenakan proses administrasi. “Biasanya cukup lama proses administrasinya, bisa lebih dr 6 bulan,” ucapnya kepada Media Unram. Sabtu (31/8) via Whatsapp.
Sebelumnya Satgas PPKS Unram, mengumumkan penonaktifan AW yang merupakan ASN sebagai dosen tetap Unram pada Juli lalu. Karena terbukti melakukan pelecehan verbal dan non verbal di dalam ruangan bimbingan.
Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya bagi para mahasiswa, mengenai bagaimana proses lebih lanjut terhadap pemecatan oknum dosen cabul ini.
Oknum dosen AW melakukan pelecehan secara verbal dan nonverbal, tapi tidak sampai tahap persetubuhan, bahkan diketahui korban dari oknum dosen AW mencapai tiga orang, ada dua orang alumni yang melapor pada tahun 2010 dan 2015.
Oknum dosen AW, menggencarkan aksinya dengan mengancam akan menunda bimbingan, dan apabila niat bejatnya dituruti ia menjanjikan mempermudah mahasiswa saat sesi bimbingan dengannya.
Oleh karena itu, oknum dosen AW yang berstatus ASN ini diberikan sanksi administrasi, yakni diberhentikan secara tetap sebagai dosen tetap di Unram. Berdasarkan Pasal 14 Permendikbudristek No. 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Tapi bahwa sampai hari ini oknum dosen AW belum secara resmi di berhentikan sebagai dosen tetap yang mengajar di Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Bem Unram dalam hal ini sebagai lembaga yang memiliki komitmen untuk mengawal kasus ini malah tidak tahu menahu dan menolak berkomentar lebih mengenai proses hukum yang berjalan. Mereka hanya memberikan jawaban singkat kepada tim MEDIA Unram.
Sekertaris Jendral BEM Unram, Yudi mengatakan surat pemecatan dari Dikti belum keluar.
“Belum Keluar Surat yang dari dikti” katanya ketika dihubungi tim MEDIA Unram Via whatsapp.
Lanjutnya diketahui Sekertaris Jendral BEM Unram yudi menolak berkomentar lebih lanjut.(srh)