Media Unram – Salah satu peserta debat mahasiswa, Sulaiman Perawira Sasakadi menganggap tidak ada pedoman dan transparansi penilaian terkait lomba yang diadakan Universitas Mataram (Unram).
Mahasiswa angkatan 2018 Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) ini menganggap panitia penyelenggara tidak konsisten.
“Pukul 17.00 pengumuman peserta yang lolos ke semi final berbeda dengan pengumuman pada pukul 19.00,” katanya kepada Media Unram, Kamis (23/7).
Orang yang biasa disapa Adi ini menjelaskan, awalnya tim dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Argument hanya satu yang lolos ke semi final.
“Awalnya tim saya dan UKM Argument A lolos. Namun pada pengumuman kedua, tim saya tidak lolos, diganti oleh tim Argument B. Jadi 2 tim dari Argument lolos semua,” bebernya.
Lebih jauh Adi menjelaskan, panitia penyelenggara juga tidak memberikan kesempatan bertanya bagi peserta.
“Panitianya tidak ada akhlak. Peserta mau nanya di grup whatsapp saja tidak diberikan izin, bahkan dikeluarkan,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, seharusnya Wakil Rektor (WR) III dan juri memberikan klarifikasi terkait masalah ini.
“WR III dan juri kok tidak memberikan karifikasi, justru orang yang tidak berkapasitas yang diturunkan,” pungkas Adi. (khn)