Oleh : Hadid
Pada dasarnya pemerintah selalu meagungkan yang namanya Bonus Demografi, secara optimis pemerintah menginformasikan di berbagai media-media, upaya tersebut agar masyarakat mengetahui dampak dari bonus demografi. Dalam pandangan pemerintah sendiri, hadirnya bonus demografi membawa dampak yang sangat positif untuk membangun Indonesia dalam berbagai sektor terutama dalam sektor ekonomi. Perlu kita ketahui Apa Yang dimaksud Dengan Bonus Demografi? Bagaimana Dampak Bonus Demografi bagi Negara Indonesa?. Dengan pertanyaan sederhana seperti itu, kita bisa mengkaji dan mengetahui apa dampak sebenarnya dengan adanya bonus demokrafi dan masyarakat juga perlu tau apa saja keuntungan dan kerugian yang di dapat hadirnya bonus demorafi tersebut.
Bonus demografi adalah kondisi ketika populasi usia produktif mampu mencukupi kehidupan mereka sendiri bahkan menopang mereka yang tidak lagi produktif. Oleh karena itu, hal ini akan berdampak langsung pada kondisi ekonomi negara. Perekonomian dan kesejahteraan akan membaik bahkan meningkat. Bonus demografis yang dimana rata-rata populasi suatu negara lebih banyak usia yang produktif ketimbang usia yang non produktif, yang dimaksud dengan usia produktif dimana suatu negara memiliki rata-rata populasinya berusia 15-60 Tahun.
Dengan adanya dampak seperti itu, suatu negara bisa memanfaatkan keuntungan dalam meningkatkan ekonomi yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantungan sebagai hasil proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas dalam jangka panjang. Suatu negara harus bisa memaksimalkan sebelum terjadinya dari dampak bonus demografis tersebut.
Jika dalam suatu negara tidak bisa memanfaatkan pra-bonus demografis, seperti dalam meningkatkan kualitas pendidikan, maka bisa dikatakan negara tersebut telah menyia-nyiakan keuntungan dari dampak bonus demografis. Sektor pendidikan sangat menentukan manfaat dari adanya bonus demografis, seperti yang kita ketahui bersama bahwa pendidikan merupakan dasar dalam meningkatkan kualitas masyarakat suatu negara, bisa kita jandikan salah satu contoh ketika Jepang di luluhlantahkan oleh Amerika Serikat, yang dimana Kaisar Hirohito pada saat itu menanyakan berapa guru yang masih hidup. Kenapa Kaisar Hirohito tidak menanyakan berapa sisah pasukan yang ada. Karena Kaisar Hirohito mengetahui dengan adanya guru bisa meningkatkan kuliatas berfikir masyarakat jepang yang mengalami kekalahan pada waktu Perang Dunia ke II pada saat itu. Dan sekarang jepang kita bisa saksikan bersama bagaimana kemajuan negara jepang.
Dengan memajukan kuliatas pendidkan, Masyarakat dengan sendirinya mampu bersaing secara sehat dalam berbagai bidang, Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara pernah berkata “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat. Pada dasarnya pendidikan akan melatih dan membentuk bagaimana perkebangan kualitas manusia itu sendiri. Yang dimana kita ketahui bersama bahwasan pendidikan moral yang terutama kita tingkatkan. Kerena dengan moral yang didik secara maksimal manusia bisa menjadi lebih bertanggung jawab apa yang akan dilakukan kedepannya nanti. Oleh sebab itu penting sekali pendidikan moral dalam pekerbangan kualitas Manusia itu sendiri.
Bangsa dikatakan maju kita moral Masyarakat sudah terdidik dengan baik, bisa kita ambil salah satu contoh dari Negara Jepang lagi, yang diamana di sana ketika mengantri saja tidak ada desak-desakan, karena masyarakat disana mengetahui bagaimana pentingnya budaya mengantri dan tidak boleh mendahului orang yang sudah mengantri sedari awal. Ini menunjukan bahawasan moral dan etika itu penting sekali untuk di dalam dunia pendidikan dan tertanam betul dalam lubuk hati pada Masyarakat tersebut. Ini adalah salah satu contoh bagaimana pentingnya pendidikan dalam menentukan suatu Bangsa itu maju atau tidaknya.
Kita melihat sekarang di Negara Kita tercinta Negara Indonesia, kita ketahui bersama bagaimana dalam bidang pendidikan kita, setiap pergantian pemerintahan, sistem pendidikan kita pasti diganti pula, tidak ada konsistensi terhadap sistem pendidikan, yang terjadi kita kebingungan dalam melaksanakan suatu metode pendidikan yang layak bagi kita sendiri, banyak sekali kasus-kasus yang terjadi dalam dunia pendidikan kita akhir-akhir ini, kita mendengar sama-sama di media sosial Murid tidak lagi menghargai Guru, Murid tidak mengetahui Negara-Negara di benua Eropa, Guru yang dipaksa untuk mengisi kuesioner-Kuesioner yang banyak manipulatif padahal yang terjadi dilapangan sangat berbeda, yang tidak lagi menfokuskan cara mengajar yang baik untuk anak didiknya. Dan banyak sekali kasus-kasus yang lain.
Fenomena yang terjadi akhir-akhir ini membuat kita prihatin terhadap kualitas Masyarakat Indonesia, pendidikan menjadi sektor utama dalam menentukan majunya suatu bangsa, tapi dengan melihat kondisi dunia pendidikan kita, kitapun merasa pesimis, apalagi indonesia akan menghadapi demografi, yang dimana kita ketahui bersama bahwasan demografi sangat menentukan suatu bangsa maju, dengan mengunankan istilah bonus demografi, secara umum, bonus bisa dikatan adalah hadiah yang sangat bermanfaat. Apalagi Indonesia negara dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah. Apakah Indonesia Mendapatkan Bonus Demografi atau Bencana Demografi ?
Sekian pemaparan penulis terhadap perkembangan dunia pendidikan dan kita menghadapi demografi pada Tahun 2030 nanti. Terima Kasih….