Mataram, MEDIA— Prodi Hubungan Internasional (HI) Unram, mengadakan kegiatan Southeast Asian Conference Event 2023, Selasa (19/9). Kegiatan ini mengangkat tema Migrasi dan Pembangunan di Asia Tenggara.Â
Southeast Asian Conference Event ini yang pertama kali diadakan di Nusa Tenggara Barat.
“Ini adalah Kegiatan konfresnsi petama yang diadakan oleh Prodi Hubungan Internasional, fakultas Hukum Universitas Mataram,” ucap Kinanti ketua Panitia SeaCMD di Hotel Lombok Astoria.
Keynote speaker dalam acara ini adalah Prof. Dr. Jun Honna Ritsumeikan dari University Jepang. Kemudian Prof. Dr. Johan lindquits Stockholm University dari Swedia, dan Dr. Luci Jordan University Of Hongkong dari Cina.
Fokus acara ini tentang Wilayah regional Asia Tenggara yang menitikberatkan pada sisi imigrasi dan pembangunan Bekelanjutan. Sebelum kegiatan ini HI sudah melakukan beberapa kerja sama.
Kaprodi HI Unram, Prof. Muhammad Sood SH., menjelaskan, sebelumnya prodi HI sering melakukan kerjasama dengan negara-negara ASEAN. Bahkan tidak sedikit mahasiswanya yang magang ke luar negeri. Antara lain, Malaysia dan Thailand.
“Juga ada mahasiswa yang ke Siangapura,” sebut orang nomor satu Prodi HI tersebut.
Menurutnya, konfrensi seperti ini masih difokuskan untuk wilayah Asia. Sementara untuk masuk ke wilayah Eropa, belum bisa dilakukan. Meski begitu, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan para alumni di sana.
“Acara ini masih untuk wilayah Asia saja, dan untuk bisa sampai juga wilayah Eropa kita masih kekurangan dana, akan tetapi sudah mulai menjalin komunikasi dengan alumni-alumni yang ada di Eropa,” lanjutnya.
Dalam acara ini diikuti oleh 150 lebih peserta dan 60 paper yang mengunakan sistem kelompok. Peserta yang mengikuti acara ini dari berbagai negara. Seperti Indonesia, Jepang, Thailand, Malaysia, dan Belanda.
Acara ini berlangsung Selama 3 hari dengan pembahasan ada 13 topik antara lain :
1. Diaspora dan transasionalisme di asia tenggara
2. Tata kelola migrasi di asia tenggara
3. Migrasi tenaga kerja di asia tenggara
4. Pengungsi dan migrasi yang tidak teratur
5. Komunitas Subaltern dan Marginal di Asia Tenggara
6. Masyarakat Sipil dan Pembangunan Multiskalar
7.Tantangan pembangunan yang menurun
8. Agama dan Pembangunan Berkelanjutan
9. Hubungan Pariwisata dan Pembangunan
10. Keamanan Maritim, Pertahanan dan Perekonomian
11. Kerjasama Multilateral di Asia Tenggara
12. Kawasan Ekonomi Khusus dan Kapitalisme di Abad 21
13. Topik-topik lain yang relevan dengan migrasi dan pembangunan. (albn, nki/Advetorial)