Media – Puluhan mahasiswa mengadakan mimbar bebas di depan Kantor Bupati Lombok tengah (Loteng) pada 29/10/2019. Aksi mimbar bebas ini menyedot perhatian banyak pihak, karena dinilai perlu untuk pembangunan daerah.
Aksi yang diinisiasi Forum Silaturahim Mahasiswa Pemuda Lombok Tengah (FORMULA) ini, disambut baik oleh masyarakat maupun para pengendara yang melintasi jalan di depan Kantor Bupati Loteng. karena pemerintah Loteng masih banyak membutuhkan kritikan dan saran yang membangun, untuk memajukan daerah.
Ahmad Saripudin Nur sebagai Presiden FORMULA mengatakan, pemerintah Loteng masih belum memperhatikan masyarakat pinggiran, terutama pada anak-anak yang harus menikmati pendidikan. Karena di Loteng masih banyak yang belum mengeyam bangku Sekolah Dasar (SD). “Saya melihat banyak sekali anak-anak masih banyak yang belum menikmati masa-masa di Sekolah, mereka terpaksa harus mencari rumput untuk memberi ternak makan. Padahal di usia mereka itu harus bersekolah,” ujar Ari.
Pembangun infrastruktur di Loteng memang lagi giat-giatnya, bisa kita melihat pembangunan sirkuit Moto GP. Namun itu semua hanya untuk menutupi muka Loteng yang muram “Sekarang bisa kita melihat pembangunan sirkuit di daerah selatan, namun wajah Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Lombok Tengah berada di urutan 8 di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” lanjut Ari.
Eksistensi Lombok Tengah tidak terlepas dari pesona pantainya terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, yang menyajikan pemandangan yang menawan dan Hotel yang megah. Namun itu semua tidak bisa dinikmati secara penuh oleh masyarakat setempat, dan bahkan banyak investor dari luar daerah maupun luar negeri. “Bangunan yang megah itu, kita tidak tau untuk siapa. Apakah untuk masyarakat atau golongan tertentu saja,” kata Meza Royadi sebagai Koordinator Umum.
Masyarakat yang berada disekitaran KEK masih banyak yang putus Sekolah, karena tidak ada biaya dan bahkan banyak dari mereka putus Sekolah untuk melanjutkan hidupnya harus mencari pekerjaan. Pekerjaan mereka pun tidak di posisi yang tinggi, bahkan mereka bekerja sebagai pelayan.
“Pemerintah harus memberikan pelatihan-pelatihan untuk para pemuda, sehingga mereka tidak hannya bekerja menjadi office boy dan penjaga keamanan saja” lanjut Meza lagi
Tidak hannya itu para mahasiswa juga menyatakan sikap. Bahwa, pemerintah Lombok Tengah harus memperhatikan segala bidang, guna untuk menjadikan daerah Lombok Tengah menjadi pioner dalam pembangunan dan kemajuan di Provini NTB ini.
“Sekarang mahasiswa dan pemuda akan mengawal terus progres daerah kita, agar menjadi contoh pembangunan yang baik dan berkualitas,” sentil Meza ditempat yang terpisah (man)