Lombok Timur, MEDIA – Gempa yang terjadi pada 2018 lalu menyebabkan banyak kerugian bagi masyarakat. Hal itu yang kemudian mendorong mahasiswa KKN Tematik Unram melakukan sosialisasi mitigasi bencana gempa di Desa Pene, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.
Sosialisasi yang dilaksanakan di Kantor Desa Pene ini merupakan upaya dari Mahasiswa KKN Tematik Unram untuk mengurangi risiko yang harus dihadapi masyarakat, sehingga, menjadi desa yang tangguh dalam penghidupan yang berkelanjutan.
Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, mahasiswa KKN mampu menghimpun puluhan masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan sosialisasi. Hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat melontarkan pertanyaan selama kegiatan sosialisasi berlangsung.
BPBD Lombok Timur Lalu Mohamad Nasip Kasim menjelaskan masyarakat Desa Pene tetap harus waspada meskipun letak desa berada di bagian selatan Pulau Lombok.
“Meskipun terletak di bagian selatan, seluruh masyarakat tetap waspada jika terjadi gempa bumi,” ungkapnya.
Sosialisasi mitigasi gempa bumi ini dilaksanakan secara bertahap dan tidak hanya ditargetkan kepada masyarakat setempat, namun juga dilakukan di satuan pendidikan yaitu TK, SD, dan SMP yang ada di Desa Pene.
“Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN Tematik Unram yang sudah mengadakan program sosialisasi kebencanaan, sehingga ketika desa ini membutuhkan bantuan saat ada bencana kami sudah mengetahui tempat ini terlebih dahulu,” lanjut Kasim.
Program sosialisasi ini dinilai kurang efektif, yang kemudian mendorong mahasiswa mengadakan sosialisasi di tujuh dusun lainnya yang ada di Desa Pene. Hal ini bertujuan agar masyarakat secara merata mendapatkan informasi untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh bencana gempa bumi.
Tidak hanya itu, langkah selanjutnya yang dilakukan untuk meminimalisir adanya korban jiwa ketika bencana alam terjadi adalah melakukan pemasangan rambu-rambu evakuasi pada Desa Pene.
Rambu-rambu tersebut dipasang di tempat strategis dan di wilayah yang membutuhkan, dengan tujuan agar memudahkan masyarakat menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.
Pemasangan rambu-rambu evakuasi ini diresmikan oleh Ayub Kepala Desa Pene.
Ayub berharap dengan adanya inisiatif dari mahasiswa KKN dapat memberikan dampak positif secara langsung bagi masyarakat.
“Saya berharap apa yang telah adik-adik lakukan dapat mengurangi dampak dari bencana yang dirasakan oleh masyarakat entah berupa dampak fisik maupun psikis,” ucapnya.