Media Unram – Satreskrim Polresta Mataram berhasil mengungkap fakta dibalik meninggalnya mahasiswi Universitas Mataram (Unram), LNS (23) yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di salah satu rumah di Jalan Arofah II, BTN Royal, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengungkap kepada media bahwa LNS dibunuh oleh kekasihnya sendiri.
“Diduga korban di bunuh oleh kekasihnya yang berinisial R (22). Korban ditemukan tergantung dan sudah tidak bernyawa pada hari Sabtu (25/07) sekitar pukul 16.30,” ungkap Artanto didampingi Kapolresta Kombes Pol Guntur Herditrianto dan Kasat Reskrim AKP Kadek Adi Budi Astwa, Jumat (14/04).
“Tersangka dan korban sempat berbicara, kemudian terjadi perselisihan dan percekcokan . Tersangka sempat ingin pulang, namun dicegah oleh korban. Sehingga terjadilah permasalahan dan percekcokan yang berujung tersangka mencekik korban, sehingga korban menjadi lemas tak berdaya” lanjutnya.
Tak berhenti sampai disitu, lanjut Artanto, tersangka yang bingung melihat kekasihnya lemas tak berdaya justru melanjutkan aksinya dengan menggantung korban. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan jejak dan membuat seolah-olah korban meninggal karena gantung diri.
“Tersangka menjadi bingung, dia mencari tali. Beliau sempat keluar rumah membeli tali, kemudian kembali lagi ke TKP untuk menggantung korban dan setelah itu tersangka meninggalkan lokasi,“ beber Artanto.
Penyelidikan ini dilakukan oleh tim gabungan Polda NTB, Polresta Mataram, dan Polsek Ampenan. Selain itu penyelidikan ini juga dilakukan untuk meneruskan permintaan keluarga korban untuk melakukan autopsi. Tak kurang dari 23 saksi yang sudah diperiksa dan Satreskrim Polresta Mataram juga mengamankan puluhan barang bukti atas kasus ini.
Karena perbuatannya ini, tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara. (Lnf)