28.5 C
Mataram
Sunday, December 8, 2024
spot_img

KKN-T Desa Marong Adakan Penyuluhan Pembuatan Ecobrick dan Pakan Ikan dari Maggot

Lombok Tengah, MEDIA- Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Mataram (KKN-T UNRAM) Desa Marong, Praya Timur, Lombok Tengah melaksanakan penyuluhan hasil olahan sampah non-organic khususnya ecobrick dan praktik langsung pembuatan pakan ikan dari maggot (belatung) pada Minggu, (17/8).

Dihadiri oleh seluruh perwakilan lembaga pemerintahan Desa Marong, penyuluhan ini memaparkan eksistensi sampah non-organic yang memiliki nilai guna hingga nilai ekonomis, bahkan sampah organic terlebih limbah rumah tangga atau sampah bekas makanan rumah tangga dapat dimanfaatkan sebagai pakan maggot.

Mengundang narasumber dari lembaga Earth Hour Mataram penyuluhan ini memfokuskan beberapa materi mengenai arti penting instrumen rumah tangga dalam hal memisahkan sampah organic dan sampah non-organic. Selain itu, Nia sebagai narasumber menjelaskan proses terciptanya plastik hingga dampak penggunaannya dipengaruhi oleh kebiasaan konsumtif, serta memberikan sebuah gebrakan baru mengenai upaya untuk meminimalisir sampah non-organic khususnya sampah plastik yang selalu menjadi permasalahan general di wilayah yang minim sistematika pengelolaan sampah.

Lebih lanjut, Nia memaparkan metode pembuatan Ecobrick sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik yang menumpuk dengan cara memanfaatkan sampah plastik khususnya sampah botol plastik. Ecobrick merupakan cara alternatif dengan memasukkan sampah plastik bersih kedalam botol minuman hingga sepadat mungkin. Ecobrick yang terhimpun kemudian dapat digunakan untuk membuat karya-karya yang memiliki nilai guna seperti; kursi, meja kecil, pembatan taman, bahkan dinding pembatas.

Sesi akhir kegiatan ini, ialah agenda praktik langsung pembuatan pakan ikan dari maggot. Agenda ini dipandu oleh tim KKN-T Unram. Tim KKN-T Unram memiliki target khusus untuk mengupayakan penggunaan mesin yang sebelumnya sudah diberikan oleh Pemerintah NTB kepada Pemerintahan Desa Marong. Terdapat 4 mesin yang digunakan untuk mengolah pakan maggot; sedang, klasifikasi mesin dibagi menjadi dua: yaitu mesin pengolah pakan untuk maggot dan mesin untuk mengolah maggot itu sendiri, praktik ini dihadiri dan dibantu oleh tiap-tiap lembaga yang tergabung dalam pemerintahan Desa Marong.

Target taktis pada agenda ini adalah pengupayaan pembuatan pakan ikan dan upaya budidaya BSF (Black Soldier Fly) yang merupakan bagian dari budidaya maggot; kedua pilihan ini sama-sama memiliki nilai guna dan nilai ekonomis, baik ingin dikonsumsi sendiri maupun dijual untuk meningkatkan daya jual beli masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi mandiri Desa Marong.

Harapannya, pemanfaatan sampah organik dan non-organik dapat menjadi bukti atas permasalahan sampah yang membuat buntu gagasan revolusioner terhadap kualitas sumber daya manusia, melainkan merupakan permasalahan yang dapat memancing kreatifitas masyarakat Desa Marong untuk dapat menembus tembok reaksioneritas dan keterbelengguan kebebasan eksperimen berpikir agar dapat memiliki basis infrastruktur masyarakat yang maju. (dik/adv)

Media
Mediahttps://mediaunram.com
MEDIA merupakan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Universitas Mataram yang bergerak di bidang jurnalistik dan penalaran.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

20,000FansLike
1,930FollowersFollow
35,000FollowersFollow

Latest Articles