Loteng, MEDIA – Kelompok mahasiswa kuliah wajib kurikulum (MKWK) Unram buat proyek untuk menanggulangi perundungan di lingkungan sekolah, Sabtu (18/11).
Proyek tersebut dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sosialisasi terkait “stop perundungan” di SDN 1 Tapon, Kec. Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah.
Menurut Indra selaku ketua kelompok proyek MKWK, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya awal untuk membentuk karakter anak guna menanggulangi perundungan.
“Sangat penting membentuk perilaku anak-anak dalam beradaptasi di Lingkungannya tanpa melakukan suatu kekerasan verbal atau non verbal,” tegas Indra.
Lanjut Indra, terlebih mengenai beberapa tempat yang jarang dijangkau kegiatan seperti ini perlu sekali menjadi perhatian.
“SDN 1 Tapon masih sangat sulit untuk jangkauan sosialiasi mengenai isu isu terkini,” ungkapnya.
Materi yang disampaikan diantaranya mengenai jenis-jenis perundungan hingga cara pencegahannya, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berhadiahkan tumbler dan jajanan sebagai bentuk apresiasi partisipasi anak-anak.
“Kami melakukan seruan stop perundungan tak lupa pendekatan dengan bermain, karena kami rasa materi ini disampikan dengan anak-anak SD, jadi harus dengan Tindakan bermain agar lebih mudah diterima,” ucap salah satu anggota kelompok MKWK Unram.
Proyek ini melibatkan 11 mahasiswa dari berbagai prodi di Unram, diantaranya Ilmu Komunikasi, Sosiologi, Pendidikan biologi dan Teknik informatika.
Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah di SDN 1 Tapon, sebab menurutnya sangat jarang adanya sosialisasi terhadap anak-anak disana. (Albn)